Kanker serviks atau yang sering disebut dengan kanker mulut rahim adalah jenis kanker yang menyerang organ reproduksi serviks pada wanita. Di Indonesia jenis kanker ini menjadi pembunuh kedua setelah kanker payudara. Pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkendali di area serviks menyebabkan munculnya tumor ganas yang mematikan.
Apa yang membedakan jenis kanker ini dengan kanker lainnya? Salah satunya adalah penyebab utamanya yang lebih khas. Jika jenis kanker lainnya umumnya disebabkan karena makanan tidak sehat atau kebiasaan yang sifatnya tidak sehat, kanker mulut rahim ini memiliki penyebab yang lebih spesifik.
Penyebab Kanker Serviks
Penyebab kanker serviks yang paling utama adalah virus HPV atau Humam Papillomavirus. Sedikitnya terdapat 100 jenis virus HPV yang dapat menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut, dan 13 jenis di antaranya dapat berkembang dan ditularkan melalui hubungan seksual. Seks bebas seringkali berujung pada masalah jenis kanker yang satu ini.
Selain penyebab utama di atas, ada beberapa faktor penyebab lain yang juga perlu diwaspadai di antaranya:
- Merokok
- Obesitas
- Seks berganti-ganti pasangan
- Terkena penyakit kelamin menular
- Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
- Jarang makan buah dan sayur
- Penderita HIV Aids
- Mengonsumsi alat kontrasepsi jenis yang diminum
- Kehamilan di usia sangat muda
- Wanita yang sudah melahirkan lebih dari 3 kali
- Faktor genetika
- Penggunaan jenis obat pencegah keguguran
Gejala Kanker Serviks
Secara umum gejala kanker serviks pada stadium awal ini hampir sama dengan jenis kanker lainnya yang sulit terdeteksi dan hampir tidak ditemukan gejalanya. Namun, gejala sudah mulai bisa dilihat saat mulai tumbuh tumor di area yang terjangkit kanker.
Jika kondisi ini sudah terjadi maka gejala yang muncul pada penderita kanker ini bisa terlihat di antaranya:
- Terjadi pendarahan setelah hubungan badan, pada kondisi menapouse, setelah BAB dan sebagainya.
- Mengalami keputihan yang tidak normal
- Siklus menstruasi tidak normal
- Tubuh cepat lelah
- Muncul rasa nyeri di bagian panggul
- Badan menjadi kurus dan nafsu makan menurun
- Salah satu kaki mengalami bengkak
- Keluarnya bercak darah dan cairan dengan bau yang menyengat dari area vagina
Cara Mencegah dan Mengatasinya
Pengobatan kanker serviks hampir sama dengan cara pengobatan kanker pada umumnya yang akan dilakukan oleh pihak medis. Teknik kemoterapi dan sebagainya biasa jadi pilihan cara untuk penyembuhan. Namun, sebelum mengobati hal yang paling mudah adalah melakukan pencegahan.
Secara umum kamu bisa melihat penyebab kanker di atas dan melakukan pencegahan yang bisa kamu lakukan:
- Setia pada pasangan dan menghindari seks bebas
- Menjaga pola hidup sehat seperti makanan, olahraga dan diet
- Menghindari penggunaan obat-obat dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi
- Menjaga kebersihan organ reproduksi. Beberapa penelitian menyebutkan kontaminasi bahan kimia pada pembalut wanita yang dipakai pada saat menstruasi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks.
- Gunakan jenis pembalut yang ramah lingkungan
- Menghindari rokok, minuman keras dan zat-zat berbahaya lainnya.
Mencegah memang lebih murah dibanding mengobati. Risiko lebih besar akan kamu alami saat sudah divonis mengalami kanker serviks. Bukan hanya kemungkinan selamatnya yang kecil, tetapi juga biaya pengobatan yang tidak sedikit alias mahal.
Selain menjaga pola hidup sehat, gaya hidup yang lebih positif sebaiknya kamu juga mempersiapkan biaya kesehatan yang memadai. Mengikuti asuransi kesehatan adalah salah satu cara antisipasi penanganan jika sewaktu-waktu kamu mengalami jenis penyakit mematikan seperti kanker serviks ini.
RELATED ARTICLES:
- 5 Manfaat Kopi Hitam Bagi Pria Berikut Ini
- Berapa Biaya Operasi Kanker? Ini Dia Rinciannya
- Inilah Khasiat Daun Sirsak untuk Kesehatan
Gambar oleh marijana1 dari Pixabay