Home schooling di Indonesia sudah menjadi salah satu pendidikan yang legal. Model pendidikan tersebut jadi pilihan karena banyak alasan. Bisa saja karena kondisi medis tertentu yang dialami si anak, hingga tidak mungkin mengikuti sekolah formal. Bisa juga karena ketidakpuasan dengan metode pendidikan di sekolah yang ada.
Jadi, dengan sekolah mandiri ini, kamu sebagai orang tua bisa menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat. Tepat berarti disesuaikan dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar si anak. Kamu juga bisa mendatangkan staf pengajar untuk membantu mengajari anak seperti kurikulum formal. Bedanya, metode ini dikemas rumahan.
Manfaat Home Schooling
Metode belajar dengan sistem mandiri ini ternyata banyak memberikan keuntungan bagi si anak. Keuntungan yang utama, tentu saja bisa mendapat perhatian penuh dari pengajar. Berikut beberapa manfaat lain yang akan dirasakan oleh si anak saat mendapatkan metode belajar mandiri:
1. Anak Dapat Berkembang Sesuai Bakatnya
Seperti yang disinggung di atas, kamu sebagai orang tua bersama anak, dapat menentukan sendiri apa yang ingin dipelajari. Mulai dari topik, waktu, durasi, sampai dengan cara belajar, yang bisa disesuaikan dengan minat, kemampuan dan gaya belajar si anak.
Ini menjadi pilihan yang tepat seharusnya, karena setiap anak sudah pasti punya kemampuan berbeda. Home schooling, akan memberikan metode belajar yang lebih optimal dalam mengembangkan bakat setiap anak.
2. Waktu Belajar yang Fleksibel
Pada segi waktu, dengan belajar mandiri di rumah, kamu sebagai orang tua dapat lebih fleksibel menentukan waktu belajar anak. Kapan waktu mulai dan berapa lama durasi belajar, bisa dirundingkan dengan staf pengajar. Kamu juga bisa memilih jadwal mata pelajaran yang akan dipelajari dalam sehari. Ini bisa disesuaikan dengan kondisi anak.
3. Anak Dapat Pengawasan Penuh Dari Orang Tua
Jika belajar dilakukan di rumah saja, sudah pasti anak akan lebih terkontrol proses pembelajarannya. Kamu sebagai orang tua dapat mengawasi langsung perkembangan anak. Bukan cuma perkembangan belajarnya saja yang terkontrol, pergaulan anak juga bisa diawasi.
4. Anak Dapat Kesempatan Belajar Di Luar Rumah
Jika di sekolah formal, anak lebih banyak belajar di kelas, dengan home schooling, anak dapat bebas belajar dimana saja. Jadwal yang dibuat fleksibel, memberikan pilihan pada si anak agar tidak bosan belajar di rumah saja. Bisa juga belajar dengan mengunjungi museum, perpustakaan atau alam terbuka.
5. Anak Dapat Istirahat yang Cukup
Kegiatan sekolah formal, sudah pasti mewajibkan si anak untuk datang lebih pagi ke sekolah. Terkadang, pulang pun hingga sore baru sampai di rumah. Hal ini, tentu saja membuat si anak jadi lebih lelah, waktu istirahatnya juga berkurang.
Padahal usia anak-anak membutuhkan waktu istirahat yang cukup, untuk membantu tumbuh kembangnya. Anak yang kurang cukup waktu tidurnya, justru akan ngantuk saat proses belajar. Jadi sudah pasti, tidak akan optimal menerima pelajaran. Jika pada sekolah mandiri di rumah, waktu belajar dapat diatur seimbang dengan waktu istirahat.
Meski banyak manfaat yang diperoleh dari sekolah mandiri di rumah, tentu juga ada kekurangannya. Misalnya seperti efek sosial si anak, yang akan terbatas dalam lingkup pergaulan dan pertemanannya. Tapi hal ini bisa diatasi dengan membuat kelompok belajar bersama dari para anak yang sekolah mandiri lainnya.
Satu hal penting yang perlu diketahui untuk orang tua, bahwa home schooling bukan jadi jalan pintas untuk anak sekolah. Sebelum memilih metode ini, ada baiknya kamu sebagai orang tua, mendiskusikan dulu dengan beberapa sekolah pilihan. Mungkin saja, sekolah formal tertentu dapat memberikan metode pendidikan lebih baik.