Halo Sobat We+, sebagaimana yang kita tahu menabung bertujuan untuk mengumpulkan uang yang bisa digunakan untuk tujuan di masa depan. Sayangnya masih banyak yang justru gagal di tengah jalan karena cara menabung yang salah. Hal seperti ini harus segera dihentikan dan diubah ke cara menabung yang lebih tepat.
Cara Nabung yang Salah dan Harus Dihindari
Kesalahan menabung dapat disebabkan oleh banyak hal. Semua ini harus segera diatasi agar tabungan kamu berhasil hingga mencapai tujuan. Biasanya menabung dianggap sebagai kewajiban yang sulit dan membebankan padahal menabung harus menjadi kewajiban yang menyenangkan karena toh yang akan menikmati hasilnya adalah kamu sendiri.
Menabung sejak muda akan sangat menguntungkan bagi kamu di masa depan. Oleh karena itu pastikan cara menabung sudah benar dengan menghindari beberapa cara nabung yang salah berikut ini.
- Menabung Tanpa Tujuan
Menabung tanpa tujuan pasti hanya akan membuat kamu kurang semangat melakukannya. Jika kamu memiliki sebuah tujuan, tentu saja kamu pasti akan mulai merencanakan banyak hal. Seperti membeli mobil pribadi, pasti kamu akan mulai memikirkan cara menabung supaya dapat segera membeli mobil impian.
Adanya tujuan dapat memacu kamu untuk selalu rajin dalam menabung. Dengan mengetahui tujuan menabung juga dapat membantu untuk menentukan berapa jumlah uang yang harus dikumpulkan. Sehingga kamu bisa memperkirakan jangka waktu menabung hingga mencapai tujuan tersebut.
- Tidak Konsisten
Kesalahan menabung berikutnya yang kerap dialami adalah kurang konsistensi. Menabung tidak hanya dilakukan 1 atau 2 hari saja, tapi bisa sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kunci supaya sukses menabung adalah konsisten.
Umumnya konsistensi yang kurang ini disebabkan karena tidak adanya tujuan menabung. Hanya asal-asalan menabung atau ikut-ikutan saja bisa membuat semangat kamu naik tuun. Oleh karena itu mulai sekarang terapkan kebiasaan menabung secara teratur.
Menabung tidak harus dilakukan setiap hari. Kamu dapat melakukannya sesuai kemampuan dan kebutuhan kamu. Semisal setiap gajian, setiap seminggu sekali, setiap dua hari sekali, yang pasti harus dilakukan secara konsisten.
- Tidak Menganggarkan untuk Tabungan
Tabungan termasuk dalam pengeluaran bulanan. Selalu ingat untuk memasukkan tabungan ke dalam anggaran bulanan kamu. Dengan begini kamu akan lebih sadar pentingnya untuk menabung, sebagaimana pentingnya pengeluaran yang lain.
Penganggaran tabungan akan lebih baik dilakukan di awal bulan. Jangan tunggu sampai uang bulanan habis dulu untuk mulai menyisihkan ke tabungan. Justru sebaiknya sisihkan di awal bulan setelah gajian. Dengan begitu kamu juga bisa dengan konsisten menabung dengan nominal yang sama, semisal Rp200.000 per bulan.
- Menabung Hanya dengan Nominal Besar
Kesalahan berikutnya adalah pendapat bahwa menabung hanya dengan nominal besar saja. Malah justru menabung bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Jangan lantas menunggu mendapatkan penghasilan yang besar dulu untuk mulai menabung.
Berapapun penghasilan kamu, menyisihkan sebagian untuk menabung adalah hal terpenting. Dari situlah pentingnya penganggaran, sebelum menyisihkan untuk tabungan, kamu dapat mempertimbangkan berapa banyak uang yang akan dipakai menabung. Jangan jadikan menabung sebagai beban, ingatlah pepatah bahwa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
- Tidak Memisahkan Rekening
Menabung tak hanya harus dilakukan di celengan, kamu juga bisa menabung di rekening bank. Nah supaya tidak rancu, pisahkan rekening untuk pengeluaran harian dengan rekening untuk tabungan. Mencampurkannya menjadi satu hanya akan membuat kamu kebingungan cara membaginya, atau bisa-bisa justru akan habis digunakan.
Memisahkan rekening tabungan dengan rekening keperluan lainnya akan lebih mempermudah dalam tracking progress tabungan. Akan lebih baik lagi jika kamu tidak sering membawa kartu ATM tabungan kemana-mana supaya tidak tergoda untuk menggunakannya.
Demikian penjelasan mengenai 5 cara nabung yang salah yang harus kamu ketahui. Semoga dengan informasi ini sobat WE+ bisa menabung dengan praktek dan metode yang lebih benar dan sesuai dengan tujuan keuangan ya!