Mungkin ada beberapa dari kita, khususnya para kaum milenials, yang masih belum paham betul tentang pentingnya pengaturan finansial di masa sekarang. Mungkin berikut adalah beberapa dari penyesalan finansial para kaum milenials yang sering kita temui atau bahkan kita rasakan.
1. Tidak Memiliki Tabungan
Banyak milenials yang kurang memperhatikan akan pentingnya tabungan, padahal itu sangat diperlukan sebagai bekal kita kedepannya atau juga bisa digunakan sebagai dana darurat jika diperlukan sewaktu-waktu.
2. Menyepelekan Pengeluaran Kecil
Kadang pengeluaran kecil seperti jajan kopi kekinian dan bayar layanan streaming film tidak dimasukan dalam budget pengeluaran. Bayangin kalo diakumulasikan selama sebulan, 6 bulan atau setahun, kira-kira berapa ya?
Mungkin menurut kita itu semua hanya pengeluaran kecil tapi sangat penting juga untuk tetap memasukan pengeluaran-pengeluaran seperti itu kedalam budget pengeluaran bulanan kita agar tercacat dengan jelas.
3. Menumpuk Cicilan
Karena keinginan sesaat, kamu ambil cicilan untuk beli gadget terbaru, padahal gak perlu-perlu banget dan ujung-ujungnya cicilan jadi menumpuk. Perilaku ini harus bisa ditekan agar bisa mengerem cicilan yang tidak diperlukan, yang ujung-ujungnya hanya akan membuat beban keuangan semakin besar.
4. Tidak Punya Financial Planning
Perilaku konsumtif biasanya berawal karena kita tidak memiliki financial planning yang jelas. Jadi uang yang kita punya habis tanpa sebab yang jelas. Pasti kalian pernah mengalami kenapa uang kalian tiba-tiba habis tanpa sebab yang jelas, kan? Mungkin itu karena kalian tidak punya financial planning yang jelas. Maka daripada itu, yuk kita mulai bikin financial planning agar aliran dana yang masuk dan keluar bisa kita ketahui dengan jelas.
5. Menomorduakan Kesehatan dan Asuransi
Kesehatan adalah salah satu investasi terbesar dalam diri kita, tapi tidak kita lindungi sepenuhnya dengan baik. Begadang, makan makanan kurang sehat dan jarang olah raga dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek tidak baik terhadap kesehatan kita. Dan ketika kita harus berobat, karena tidak memiliki asuransi, kita tidak bisa mengandalkan asuransi untuk menanggung biaya pengobatan kita. Padahal asuransi cukup penting untuk menunjang kesehatan kita ketika kita harus berobat.
Jadi, mau menyesal atau mau merubah kebiasaan buruk seperti diatas?
