Maraknya penipuan menggunakan data orang lain mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati ketika menggunakan data diri. Pasalnya data diri merupakan aset yang bernilai tinggi di era big data dan ekonomi digital. Perlindungan data pribadi tidak hanya melindungi data diri, namun hak dasar dan kebebasan setiap individu juga.
Sebelum memberikan informasi terkait data pribadi, sebaiknya kamu putuskan terlebih dulu siapa saja yang memiliki akses dan untuk alasan apa. Memilih orang yang dapat melihat bisa mengurangi resiko pencurian data. Dengan begitu, data pribadimu tidak akan disalahgunakan.
5 Manfaat Perlindungan Data Pribadi
Saat ini internet sudah semakin berkembang, untuk mengakses suatu hal banyak yang membutuhkan data diri. Namun, jika kurang hati-hati, bisa saja data yang kamu berikan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Di sinilah kamu wajib mengetahui pentingnya perlindungan data Pribadi.
1. Mengurangi Resiko Pencurian dan Perampokan
Manfaat menjaga data diri yaitu dapat mengurangi resiko pencurian dan perampokan. Tahukah kamu, kejadian seperti ini biasanya berlangsung saat rumah dalam keadaan kosong? Saat itu, bisa saja penghuni rumah sedang pergi liburan, atau bekerja dan lain-lain. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari membuat status di media sosial bahwa kamu sedang tidak di rumah atau rumah kosong. Ini akan memancing orang-orang yang berkeinginan jahat ke rumahmu.
2. Mencegah Seseorang Berpura-pura Menjadi Kamu
Pernahkah melihat teman kamu memiliki akun baru dan memposting atau ngetag di akun Facebook pada postingan yang tidak senonoh? Setelah dikonfirmasi ternyata bukan. Ini adalah salah satu jenis pencurian data yang digunakan untuk berpura-pura menjadi orang tersebut.
Selain itu, data pribadi juga bisa digunakan untuk masuk ke berbagai situs. Ini memberikan peluang yang lebih besar terhadap kejahatan di dunia maya. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi sangatlah penting. Jadi, jagalah informasi diri kamu sebaik mungkin.
3. Dapat Melindungi Data Finansial
Kini penjahat online semakin menggila. Segala macam cara ditempuh untuk keperluan pribadinya. Melalui data diri yang kamu unggah secara online penjahat dunia maya bisa mengambil data perbankan yang kamu miliki. Kemudian Ia akan menggunakannya untuk melakukan penarikan.
Meskipun pada umumnya situs yang berhubungan dengan keuangan memiliki fitur enkripsi, tetapi bersikap waspada tetap harus diterapkan. Pastikan data yang kamu berikan aman. Untuk melindungi data dari ini, bisa dengan tidak membagikan informasi perbankan kepada siapapun. Pilih juga password yang kuat yaitu perpaduan angka, simbol dan huruf. Minimal berjumlah 12 karakter.
4. Terhindar dari Pembatasan Kebebasan Berpikir dan Berbicara
Kunci untuk menjaga kebebasan berpikir diri seseorang terletak pada privasi. Nah, apabila data-data kamu sudah dicuri oleh orang lain, kemungkinan besar si pencuri akan mengawasi setiap aktivitasmu di internet. Keadaan tersebut akan berdampak pada ketidak-nyamanan kamu ketika menggunakan internet. Oleh karena itu, ubah peraturan media sosial kamu hanya untuk teman dan blokir cookie pihak ketiga.
5. Menjaga Karier
Pada umumnya perusahaan akan mengecek akun media sosial seseorang sebelum menerimanya sebagai karyawan. Agar reputasi kamu tetap terjaga di mata perusahaan, hapus semua data pribadi yang akan mempengaruhi karir mu.
Jangan memposting hal-hal yang kontroversial dan mengeluh tentang pekerjaan saat ini. Hindari juga membuat postingan yang terkait dengan politik atau agama. Dengan demikian, perusahaan akan tetap menilai kamu sebagai seorang karyawan yang layak di perusahaan.
Jadi, sebelum memberikan informasi mengenai data diri, kamu harus tahu seberapa penting perlindungan data pribadi itu. Nah, maka dari itu tetap berhati-hati saat akan memberikan informasi terkait data pribadi yang kamu miliki kepada siapa saja ya. Jangan sampai datamu digunakan untuk hal-hal yang beresiko dan bisa merugikan kamu sendiri nantinya.