Sobat WE+, seperti yang kita tahu jika adanya virus covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap seluruh aspek kehidupan kita. Hal ini membuat para ilmuwan bekerja keras agar segera menemukan vaksin covid-19. Hingga, kabar baik pun datang dengan adanya jenis-jenis vaksin covid-19 yang bisa dipakai secara massal. Dari sekian banyak vaksin yang sudah diproduksi massal, ternyata ada beberapa merek yang bisa digunakan.
Secara keseluruhan memang sama aja, berfungsi untuk mengantisipasi dampak dan juga keganasan Covid-19. Namun, secara khusus ternyata ada perbedaan terkait proses pembuatannya. Sehingga, mari simak tuntas ulasan di bawah ini agar tidak bingung dan memahami perbedaan dari ke semua vaksin tersebut.
Jenis-jenis Vaksin Covid-19
Berdasarkan merek yang beredar, maka di Indonesia untuk sementara ini ada empat macam vaksin yang diedar dan diberikan secara massal pada masyarakat. Inilah beberapa jenis vaksin covid-19 tersebut:
1. Vaksin Merk Sinopharm
Vaksin ini menggunakan virus yang sudah dalam kondisi inaktif, seperti halnya metode pembuatan vaksin pada umumnya dan yang sudah berjalan sebelumnya. Ada beberapa opini mengenai vaksin ini. Diantaranya adalah beranggapan bahwa vaksin ini lebih aman dibandingkan jenis metode baru yang menggunakan mRNA virus tersebut.
Opini lain mengenai vaksin hasil penelitian Beijing Institute of Biological Products dan Wuhan Institute of Biological Products ini, antara lain adalah terbukti ampuh. Karena Covid-19 yang awalnya dari China ini sudah didamaikan dengan penggunaan Sinopharm tersebut. Ditambah lagi, hasil uji coba membuktikan bahwa vaksin ini mampu memberikan tingkat efektifitas 86% sehingga bisa digunakan dengan aman.
2. Vaksin Sinovac
Jenis-jenis vaksin covid-19 selanjutnya ini berasal dari China dan juga menggunakan virus yang sudah mati dalam proses pembuatannya. Sehingga ketika vaksin masuk dalam tubuh, ini sudah dalam kondisi mati. Bahkan dari hasil uji BPOM vaksin jenis ini memberikan tingkat efektifitas sebesar 63.3%. Kaba baiknya lagi, vaksin yang digunakan dalam kondisi darurat ini tidak memberikan efek samping yang berarti dalam laporan penggunaan yang masuk.
Vaksin hasil kolaborasi dari PT. Bio Farma dan Sinovac Biotech dari China ini, sudah melalui tiga tahapan uji klinis. Melalui tahapan uji coba pada ribuan relawan hasil kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Bio Farma serta Badan Penelitian dan (Balitbangkes) Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Sejauh ini menunjukkan hasil bagus dan bisa digunakan secara massal dengan aman.
3. Vaksin Genexine
Vaksin hasil kerjasama dari Kalbe Farma - Indonesia dengan Genexine - pengembang vaksin corona asal Korea Selatan ini sudah melewati tahapan uji klinik tingkat dua pada bulan Oktober 2020 lalu. Kabar baiknya lagi, vaksin ini sudah digunakan di negara asalnya dan menunjukkan tanda-tanda bagus serta aman. Jadi, di Indonesia sendiri sudah boleh digunakan secara massal.
4. Vaksin Pfizer
Jenis-jenis vaksin covid-19 ini berasal dari Jerman hasil kolaborasi dari Pfizer dan BioNTech di bawah European Medicines Agency. Vaksin ini termasuk jenis baru jika ditilik dari proses pembuatannya. Tidak seperti jenis Sinopharm atau Sinovac yang menggunakan virus inaktif. Vaksin ini menggunakan m-RNA dari virus tersebut yang diberi beberapa perlakuan sehingga bisa menjadi vaksin.
Itulah jenis-jenis vaksin covid-19 yang ada di Indonesia. Meski banyak orang yang memilih menggunakan vaksin dari bentuk inaktif, akan tetapi terobosan baru dari Pfizer ini dinilai patut dicoba. Selain ini teknologi baru dan juga sudah terbukti efektifitasnya, tidak ada yang tahu juga ke depannya bagaimana untuk dampak jangka panjang dari semua jenis vaksin di atas. Jadi, apapun jenis vaksinnya tidaklah masalah, karena seluruh dunia sedang berperang dengan pandemic ini ya sobat WE+.
