Ini 5 Tradisi Puasa di Berbagai Belahan Dunia yang Harus Kamu Tahu!
Halo Sobat We+, seperti yang kita tahu bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah untuk umat muslim. Tidak hanya di Indonesia, bulan ramadhan juga merupakan momen yang berharga bagi umat muslim di negara lainnya. Bahkan setiap negara memiliki tradisi puasa masing-masing, yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Lalu, bagaimana tradisi puasa di berbagai belahan dunia?
5 Tradisi Puasa Di Berbagai Belahan Dunia
- Ramadan Bazaar Masjid Sultan di Singapura
Kemeriahan bulan ramadhan begitu terasa di Singapura. Negara tetangga Indonesia ini selalu menyelenggarakan bazar setiap bulan ramadhan di Masjid Sultan. Masjid Sultan memang telah dikenal luas sehingga tak hanya dikunjungi oleh penduduk muslim Singapura, akan tetapi juga selalu ramai dikunjungi para pelancong dari berbagai negara.
Tradisi penyelenggaraan bazaar ini telah dimulai sejak tahun 1960-an. Pada acara ini pedagang mulai berjualan sejak pukul 15.00 sampai 20.00 waktu Singapura. Mereka menjual aneka makanan dari berbagai negara seperti makanan ala Timur Tengah, India hingga Indonesia dengan harga yang relatif murah mulai SGD 2-10. Puncak keramaian terjadi saat menjelang berbuka puasa pada pukul 19.00.
- Bubur Lambuk Malaysia
Di Malaysia sendiri, tradisi yang dilakukan setiap bulan ramadhan adalah membuat bubur lambuk. Bubur lambuk adalah makanan khas Malaysia yang berupa bubur beras diisi daging sapi cincang, udang kering, dan diolah menggunakan rempah-rempah dasar seperti jintan putih, bunga lawang, kulit kayu manis, bunga cengkeh dan lain sebagainya.
Setiap bulan ramadhan kamu akan mendapati masyarakat Malaysia memasak bubur lambuk secara gotong royong di beberapa masjid. Bubur ini kemudian dibagikan kepada orang umum, dan menjadi bekal berbuka puasa bagi para jemaah masjid.
- Festival Garangao di Qatar
Negara yang terkenal dengan minyak bumi dan gas alamnya, Qatar, juga memiliki tradisi saat bulan ramadhan loh. Tradisi puasa di Qatar yakni festival Garangao. Festival ini di laksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 di bulan ramadhan, dan berlangsung selepas berbuka dan salah maghrib. Garangao adalah festival khusus anak-anak.
Pada saat festival ini berlangsung, anak perempuan akan mengenakan pakaian tradisional disdaashas yang berwarna cerah dipadukan dengan ikat kepala bukhnig atau hijab berwarna hitam transparan berhias benang emas. Sedangkan untuk anak laki-laki menggunakan baju arab berwarna hitam dengan rompi merah yang bersulam emas. Dalam festival ini anak-anak akan melakukan pawai dengan bernyanyi di sepanjang jalan, sekaligus berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk meminta kue dan permen.
- Tradisi Memasang Lampu Fanus di Mesir
Tradisi unik yang diselenggarakan penduduk muslim di Mesir adalah memasang lampu fanus. Lampu fanus merupakan lampu tradisional Mesir yang akan dipasang setiap menyambut datangnya ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Dinasti Fatimiyah.
Dulu pemasangan lampu fanus bertujuan untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang berkunjung menjelang bulan ramadhan. Selain itu, penduduk muslim Mesir juga membuat hidangan berupa makanan pencuci mulut dengan rasa yang manis bernama kunafa.
- Permainan Mheibes di Irak
Berbeda dari negara lainnya, Irak justru memiliki tradisi berupa permainan Mheibes saat bulan ramadhan. Permainan ini dilakukan oleh para pria setelah berbuka puasa setiap hari. Permainan dilakukan dengan membentuk 2 kelompok, total pemain tiap grup terdiri dari 40 sampai 250 orang sekaligus.
Inti dari permainan ini adalah menebak mana anggota yang menyembunyikan cincin. Permainan dimulai dengan pemimpin kelompok yang diam-diam memberikan cincin kepada salah satu anggotanya, kemudian tim lain harus menebak siapa yang memiliki cincin tersebut. Sederhana tapi seru sekali bukan? Untuk itulah ini menjadi sebuah tradisi yang telah diturunkan dari generasi ke generasi di Irak.
Demikian penjelasan mengenai 5 tradisi puasa di berbagai belahan dunia. Dari informasi ini, bisa kita ketahui bahwa tradisi puasa memang sangat beragam di berbagai negara ya sobat WE+. Tentunya hal ini bisa menjadi keunikan sekaligus keindahan bulan ramadhan.
