Biaya turun mesin mobil sering kali ditakutkan bagi sebagian pemilik mobil karena bisa menjadi tanda bahwa mobil yang dimiliki sedang butuh perawatan yang berat loh sobat WE+. Padahal, dengan melakukan perawatan turun mesin juga pemilik kendaraan dapat meminimalisir risiko terjadinya kerusakan mesin yang lebih parah dan sekaligus menyelesaikan masalah yang sudah terlanjur terjadi. Dengan begitu, tidak memakan biaya perawatan yang lebih besar lagi nantinya.
Hal yang Menentukan Besarnya Biaya Turun Mesin Mobil
Setiap kendaraan mengandung spare part yang berbeda, harga berbeda, biaya perbaikan berbeda di setiap bengkel sehingga di bawah ini kira-kira yang membedakan biaya turun mesin mobil berdasarkan jenis mobil dan jenis kerusakan.
1. Merek Mobil dan Jenis Mobil
Merek atau brand mobil dapat menentukan biaya yang harus dikeluarkan karena pada dasarnya setiap mobil memiliki harga yang berbeda-beda. Tidak hanya harga mobilnya, tetapi harga spare partnya juga pasti beda, bahkan untuk yang masih satu pabrikan saja pasti beda.
Misalnya, Sobat WE+ memiliki mobil Toyota Avanza, saat turun mesin tidak bisa disamakan dengan Toyota Yaris. Begitu juga saat turun mesin, Toyota tidak bisa di samakan dengan turun mesin mobil Audi, mobil Tata atau Wuling. Jadi beda merek mobil maka akan beda nilai budgetnya juga. Semakin mewah jenis mobil yang Sobat WE+ miliki, akan semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.
2. Jenis Kerusakan
Semua mobil yang mengalami turun mesin mempunyai jenis kerusakan yang berbeda-beda. Misalnya turun mesin karena mobil kebanjiran, karena kehabisan oli mesin, karena overheating sehingga silinder head, karena tabrakan yang mengakibatkan mesin pecah dan penyebab lainnya. Dari jenis kerusakan tersebut akan menjadi faktor seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan nantinya untuk perbaikan. Hal ini karena turun mesin hanya prosesnya, pada kenyataanya masing-masing jenis kerusakan pada komponen yang harus diganti dan akan ada komponen yang masih bisa digunakan lagi setelah dilakukan pengecekan.
3. Harga Spare Part Turun Mesin Mobil
Faktor penggunaan spare part juga akan mempengaruhi biaya turun mobil yang harus dikeluarkan. Sobat WE+ disarankan untuk turun mesin menggunakan spare part yang original karena melihat kualitas komponen itu sendiri, tapi tidak masalah jika ingin mengganti dengan part aftermarket atau imitasi untuk anggaran Sobat WE+.
Perkiraan Biaya Turun Mesin Mobil Keseluruhan
- Ongkos jasa turun mesin mobil Jepang umumnya kisaran Rp. 2 juta sampai Rp. 5 juta.
- Komponen Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta.
Misalnya Sobat WE+ memiliki Toyota Avanza generasi pertama yang harus turun mesin, maka biaya yang akan dikenakan sebagai berikut:
- Ongkos jasa turun mesin mobil: Rp. 3 juta.
- Mengganti packing set: Rp. 1,5 juta.
- Mengganti piston: Rp 1,8 juta.
- Stang piston Rp. 325 ribu.
- Press stang piston: Rp. 150 ribu.
- Ring piston: Rp. 450 ribu.
- Jika kondisi engine mounting sudah harus diganti biayanya: Rp. 630 ribu.
- Biaya lain (lem silicon, oli mesin, filter oli, oli perseneling, dan gardan): Rp. 690 ribu.
Jadi total yang harus Sobat WE+ keluarkan untuk biaya turun mesin Avanza adalah Rp. 8.395.000.
Nah sobat WE+, itulah biaya turun mesin mobil keseluruhan yang harus Sobat WE+ persiapkan. Perbaikan mobil ini memang sifatnya bisa saja mendadak, sehingga kamu harus selalu sediakan dana darurat atau bisa dengan memanfaatkan adanya asuransi kendaraan ya sobat WE+.