Benarkah Asam Folat Hanya Untuk Ibu Hamil?

Benarkah Asam Folat Hanya Untuk Ibu Hamil?

Peran asam folat dan vitamin B lainnya untuk ibu hamil

Sudah tak asing lagi, kalau asam folat dikatakan sebagai salah satu vitamin yang penting untuk ibu hamil. Pada kehamilan, asam folat berperan untuk perkembangan otak dan mencegah terjadinya gangguan saraf pada janin atau yang sering dikenal dengan neural tube defect.

Asam Folat juga dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum kehamilan di mana secara studi bahwa kecukupan asam folat mulai dari sebelum dan selama kehamilan mampu menurunkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklamsia.

Namun apakah benar, kalau memang asam folat ini hanya berguna untuk saat ingin program kehamilan ataupun selama kehamilan?
Ternyata, peranan vitamin dan mineral ini juga sangat penting dalam mengatur kinerja dari sistem kekebalan tubuh agar optimal.

Selain berperan untuk mencegah terjadinya neural tube defect, asam folat juga berperan dalam mengurangi risiko aterosklerosis dengan menjaga keseimbangan homosistein, dimana peningkatan homosistein ini dapat terjadi, salah satunya, karena defisiensi asam folat, sehingga meningkatkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel endotel pembuluh darah.

Peranan lainnya adalah mampu mencegah terjadinya anemia, karena asam folat dan vitamin B12 membantu dalam pembentukan sel darah merah, sehingga apabila terjadi kekurangan asam folat, risiko terjadinya anemia semakin meningkat.

Asuransi mikro mulai dari 5000 Rupiah!

Peran penting asam folat dan vitamin B lainnya dalam fungsi sistem imun

Lalu, bagaimana peranan asam folat terhadap sistem kekebalan tubuh? Asam folat atau yang dikenal dengan vitamin B9, bersama dengan vitamin B lainnya memainkan aksi penting dalam mengatur fungsi dari sel tubuh, metabolisme energi dan menjaga fungsi sistem imun dengan tepat.

Asam folat membantu dalam aktivasi yang tepat dari kedua respon imun bawaan dan adaptif, mengurangi tingkat sitokin pro-inflamasi, meningkatkan fungsi pernapasan, mempertahankan integritas endotel dan mencegah hiperkoagulabilitas.
Mengetahui status kecukupan asam folat menjadi penting, ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar asam folat di dalam tubuh.
Salah satu faktornya adalah faktor gen, dimana gen yang berperan dalam regulasi asam folat ini adalah MTHFR (Methylene Tetra Hydro Folate).

Apabila adanya variasi genetik pada gen MTHFR, maka sumber asam folat yang berasal dari makanan maupun suplementasi akan mengalami gangguan untuk diubah menjadi bentuk folat yang aktif, karena variasi pada gen MTHFR tersebut akan menyebabkan penurunan enzim yang bekerja untuk mengubah sumber folat tersebut menjadi folat yang aktif.
Pengetahuan terhadap gen tersebut menjadi panduan dalam strategi pemenuhan kadar yang adekuat.

Kombinasi pemeriksaan gen MTHFR yang dapat dilakukan melalui nutrigenomics dan status/kadar asam folat dalam darah merupakan strategi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan asam folat untuk mengoptimalkan kesehatan terutama sistem kekebalan tubuh.

Jadi, asam folat dan vitamin B lainnya tidak hanya baik untuk ibu hamil, tapi untuk kita semua salah satunya sebagai “pengatur” sistem kekebalan tubuh kita. Jadi selalu penuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B harian kita dari bahan alami ataupun suplemen pendukung lainnya.

Sumber Prodia

Penulis: Raka 22 Jun 2024 164