7 Ciri Mobil Bekas Tabrakan yang Harus Diketahui

7 Ciri Mobil Bekas Tabrakan yang Harus Diketahui

Tak ingin seperti membeli kucing dalam karung, tentu sebelum membeli mobil bekas, kita akan melakukan serangkaian pengecekkan agar tidak menimbulkan kerugian. Salah satu hal yang dihindari adalah mendapat mobil bekas tabrakan. Mengapa? Karena performanya bisa lebih menurun dan tak sebaik kendaraan normal pada umumnya.

Meski biaya yang dikeluarkan untuk mendapat mobil bekas tersebut terbilang lebih kecil dibanding mobil baru, tapi tentunya kita ingin agar bisa membeli kendaraan dalam kondisi prima, bukan? Untuk itu, jangan disepelekan informasinya, karena pasti akan berguna

Beberapa Tips Mengetahui Mobil Bekas Tabrakan 

Poin-poin di bawah ini merupakan ciri mobil bekas tabrakan yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Body Mobil yang Cacat

Tanda bahwa mobil atau kendaraan pernah mengalami tabrakan adalah adanya cacat atau penyok pada beberapa bagian mobil tersebut. Maka, pastikan bodynya dalam keadaan mulus ketika dilakukan pengecekkan.

2. Warna Cat yang Berbeda

Salah satu ciri mobil bekas tabrakan adalah adanya belang pada warna di body mobil. Hal itu menunjukkan bahwa kendaraan roda empat tersebut pernah dipoles ulang pada bagian tertentu. Karena biaya yang digunakan untuk mengecat ulang seluruh bagian mobil tidak sedikit, maka beberapa orang memilih untuk mereparasi bagian penyoknya saja.

Asuransi mikro mulai dari 5000 Rupiah!

3. Adanya Karet Kap Mesin yang Pernah Diganti

Ciri mobil bekas tabrakan berikutnya terlihat pada karet mesin atau kap bagasi yang telah diganti. Fungsi karet tersebut adalah untuk membantu saat proses menutup mesin maupun bagasi dan jika ternyata dalam kondisi yang baru, bisa jadi karena karet tersebut telah mengalami pergantian.

4. Bagian Kaca yang Tidak Presisi

Tak hanya pada body dan kap, ternyata kaca yang bentuknya tidak presisi juga bisa merupakan tanda bekas kecelakaan, lho. Kondisi ini menunjukkan adanya benturan yang sangat parah karena efek tabrakan dan pemasangan yang kurang presisi. Hati-hati ya, karena kondisi ini bisa menyebabkan air masuk lewat celah-celah saat mobil diguyur hujan.

5. Keadaan Bumper Mobil

Bumper yang fungsinya sebagai pelindung mobil, kerap kali mengalami tabrakan yang cukup parah. Salah satu efek atau akibatnya adalah keadaan celahnya yang terlihat tidak rata. Pada bagian ini, ketelitian kamu sangatlah diperlukan. Pastikan celah antara bumper dan body mobil presisi dan sama satu dengan yang lainnya.

6. Adanya Tanda Bekas Las pada Rangka Mobil

Poin selanjutnya adalah adanya tanda bekas las pada tulang atau rangka mobil. Biasanya, kendaraan yang telah terkena tabrakan akan diperbaiki rangkanya dengan cara di las. Meski bekas benturan itu bisa ditutupi, tapi tanda las biasanya tetap akan terlihat. Perhatikanlah setiap detailnya hingga bagian-bagian pilarnya, dan pastikan bahwa mobil tidak pernah tertabrak dari arah manapun.

7. Tidak Stabilnya Setir Mobil saat Dikendarai

Sebelum memutuskan untuk membeli, biasanya kamu akan diperbolehkan untuk mencoba mengendarai mobil tersebut atau yang bisa disebut dengan test drive. Ciri mobil bekas tabrakan yang terakhir adalah kondisi setir yang cenderung tidak stabil. Jika terasa oleng, bergoyang, tidak seimbang atau bahkan terasa sulit dikendalikan, sebaiknya jangan merasa ragu untuk bertanya tentang kondisi pada si pemilik kendaraan.

Teliti sebelum membeli, begitulah pepatah yang tentu seringkali kita dengarkan. Memang kecermatan dalam memilih produk yang hendak kita bawa pulang menjadi hal yang penting. Termasuk saat memilih mobil bekas, karena meskipun bekas kita tetap harus memastikan kondisinya dalam keadaan baik. Jangan sampai Sobat WE+ membawa mobil bekas tabrakan yang akan berpengaruh pada kualitas dan performanya.

Penulis: Raka 20 Oct 2020 6079