Halo Sobat We+, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pinjaman online. Meminjam uang secara online memang sangat mudah dan cepat, meski begitu kamu tetap harus selektif dalam memilih platform pinjaman online. Melakukan pinjaman online biasanya tidak memberikan syarat yang berbelit seperti pinjaman konvensional.
Kemudahan inilah yang mungkin membuatmu tergiur untuk mengajukan pinjaman. Namun kamu tetap harus hati-hati serta mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan. Supaya pinjaman tersebut dapat memudahkan bukannya mempersulit.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Pinjaman Online
Nah, saat memilih platform pinjaman online yang tepat, penting halnya untuk mencari tahu tentang 5 hal berikut ini. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
- Memastikan Kredibilitas Aplikasi Pinjaman Online
Sebelum memilih aplikasi pinjaman online ada baiknya kamu memastikan kredibilitas fintech tersebut. Sudah banyak korban pinjaman online abal-abal yang bukannya memudahkan urusan keuangan, justru malah mempersulit hidup dengan teror dan bunga yang tinggi. Maka dari itu untuk mengantisipasi ini, pastikan terlebih dahulu bahwa fintech tersebut kredibel.
Bukti bahwa fintech tersebut kredibel bisa dilihat dari rekam jejaknya serta sudah mengantongi izin dari OJK. Kamu bisa mengecek melalui situs resmi OJK untuk memastikan secara langsung. Cari tahu rekam jejak fintech tersebut di internet, terutama dari review dan testimoni para nasabah sebelumnya.
- Memperhatikan Besaran Bunga yang Dikenakan
Hal yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pinjaman online yang kedua adalah besaran bunga. Setiap fintech pinjaman online tentu telah menetapkan besaran bunga yang berbeda-beda. Pilihlah fintech yang menawarkan besaran bunga paling rendah.
Bunga ini harus kamu bayarkan setiap melunasi angsuran pinjaman. Jika kamu asal memilih fintech dan tidak tahu berapa besaran bunganya, yang akan rugi adalah kamu sendiri. Sesuaikan besaran bunga dengan kondisi finansial kamu, dan akan lebih baik lagi untuk mengetahui bahkan menanyakan langsung bagaimana perhitungan bunganya.
- Memilih Jangka Waktu dan Jumlah Pinjaman Sesuai Kebutuhan
Jangan lupa untuk mempertimbangkan jangka waktu serta jumlah peminjaman. Semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan, tentu semakin besar juga angsuran dan bunganya. Dengan jumlah pinjaman yang besar, jangka waktu pengembaliannya juga dalam waktu yang panjang.
Nah supaya hal seperti ini tidak memberatkan kamu kedepannya, pertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan dari pinjaman tersebut. Sebaiknya meminjam uang untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak, bukan karena alasan konsumtif semata. Pilih jumlah pinjaman sesuai kebutuhan, dan untuk tenornya pilih berdasarkan kemampuan kamu.
- Besaran Biaya Administrasi Penagihan
Kesalahan dalam memilih besaran pinjaman dan jangka waktu, dapat merugikan kamu di kemudian hari. Karena jika kamu telat membayar, maka kamu akan dikenai denda. Besaran denda ini harus kamu ketahui di awal sebelum mengajukan pinjaman.
Oleh karena itu penting halnya memahami segala perjanjian kredit dengan teliti. Umumnya pinjaman online tidak mencantumkan besaran biaya administrasi penagihan di website mereka, akan tetapi kamu bisa menanyakannya sebelum mengajukan pinjaman. Pastikan fintech tersebut juga menawarkan kemudahan dengan menyediakan berbagai akses pembayaran online.
- Keamanan Data
Meskipun biasanya persyaratannya tidak muluk-muluk, akan tetapi tetap fintech akan meminta beberapa data pribadi kamu. Biasanya meliputi foto KTP, foto selfie dengan KTP, serta dokumen pendukung lainnya. Pengajuan biasanya disetujui dengan cepat, mulai 5 menit hingga 1 hari kerja.
Karena mereka memegang data pengguna itulah, maka kamu harus selektif dalam memilih fintech pinjaman online. Fintech yang tidak kredibel bisa jadi akan membocorkan data untuk digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Demikianlah penjelasan mengenai 5 hal yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pinjaman online. Meski mudah, jangan sampai sobat WE+ mengabaikan hal-hal krusial saat melakukan pinjaman online sehingga justru terjerumus dalam lupa pada tanggung jawab pembayaran ya.
