Banyak orang mengeluhkan keuangan yang tidak cukup untuk memenuhi keseharian. Alasannya mungkin karena gaji yang terlampau kecil atau kebutuhan yang terlampau banyak. Apapun itu, apabila kondisi keuangan dalam rumah tangga tidak stabil tentunya akan mengacaukan banyak rencana-rencana kita.
Daripada mengeluh, lebih baik kita mencoba menyiasati belanja yang akan kita keluarkan setiap bulan agar pendapatan dan pengeluaran berjalan seimbang. Bagaimana caranya?
1. Disiplin
Apapun cara yang kita lakukan untuk menyiasati anggaran per bulan, semua akan percuma apabila kita tidak disiplin dan konsisten dalam pengerjaannya. Jadi, sebelum kita mempelajari hal-hal yang bersifat teknis, mentalitas kita dalam menyikapi keuangan adalah hal utama yang perlu kita perhatikan.
2. Membuat Rancangan Anggaran Bulanan
Seberapapun pendapatan yang kita dapatkan, rancangan anggaran belanja per bulan ini akan mempermudah kita untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkategorikan prioritas anggaran.
Misalnya, anggaran belanja yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan makan keluarga, melunasi cicilan-cicilan, juga membayar tagihan-tagihan penting, seperti listrik, air, dan lain-lain. Setelah itu, baru kita bisa menyisihkan sisa uang yang ada untuk kebutuhan-kebutuhan sekunder dan/atau kebutuhan darurat.
3. Menyesuaikan Kebutuhan dengan Pendapatan
Tidak ada rotan, akar pun jadi. Pepatah ini tepat selama pengganti barang yang kita butuhkan memiliki fungsi yang sama. Apakah kita perlu makan pizza setiap hari, sedangkan sayur-mayur di pasar tradisional sudah mencukupi gizi kita? Apakah kita perlu membeli perabotan baru sedangkan perabotan yang ada di rumah masih cukup layak pakai?
Konsep lebih, cukup, kurang sebenarnya lebih banyak ada di persepsi kita. Kalau kita memiliki dana yang hanya cukup untuk membeli perhiasan perak, tentu dana yang ada sangat kurang untuk membeli perhiasan emas. Namun, uang yang ada akan terasa banyak apabila kita cukup puas dengan perhiasan imitasi.
4. Menyisihkan Dana untuk Tabungan dan Investasi
Walaupun kita hanya punya budget rendah setiap bulan, tabungan tetap harus menjadi prioritas. Kita tetap harus menyisihkan sedikit dari pendapatan untuk keperluan masa mendatang. Tabungan ini selanjutnya tidak boleh diganggu-gugat. Maka dari itu, kita juga perlu menyisihkan sedikit bagian untuk dana darurat, agar tabungan tak terpakai saat ada kondisi luar biasa terjadi.
Selain tabungan, kita juga perlu menyisihkan dana untuk investasi. Hal ini akan berguna sebagai perputaran dana sehingga keuangan kita tetap stabil di masa mendatang.
5. Membeli Polis Asuransi Mikro
Pengeluaran mendadak biasanya justru yang paling banyak memakan biaya, terutama pada pos-pos tertentu. Misalkan saja, dana untuk perawatan di rumah sakit. Untuk mencegah pengeluaran mendadak dan tidak murah inilah, asuransi diperlukan. Bagi kita yang memiliki budget rendah, kita bisa membeli polis asuransi mikro.
Asuransi mikro ini memiliki premi rendah dengan prosedur yang mudah. Bahkan, syarat dan ketentuannya lebih sedikit daripada asuransi konvensional. Salah satu penyedia layanan asuransi mikro ini adalah WE+. Dengan produk-produk seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi gigi, hingga travel, WE+ bisa memberikan layanan yang sama menguntungkan dengan asuransi konvensional.
Dengan WE+ kamu bisa merasakan mudahnya memiliki asuransi hanya dengan menggunakan smartphone. aplikasi WE+ yang merupakan Smart Insurance Marketplace bisa kamu dapatkan di Google Playstore. Tunggu apa lagi? Download sekarang yuk!