Jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan, kamu mungkin mendapat saran ini: minum lebih banyak air putih. Atau mungkin lebih spesifik: minumlah segelas penuh air putih sebelum makan.
Saran itu sepertinya sesuatu yang masuk akal. Jika kamu mengisi perut dengan air sebelum makan, kamu akan merasa lebih cepat kenyang dan lebih cepat berhenti makan. Tapi apakah itu benar? Apakah minum lebih banyak air putih sepanjang hari akan berhasil? Mengapa orang mengatakan minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan – dan apakah itu memang terbukti?
Meregangkan saraf, membakar kalori, serta menghilangkan rasa haus dan lapar
Ada tiga teori, seperti:
- Cepat kenyang, makan lebih sedikit. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, minum air putih sebelum makan memiliki daya tarik intuitif. Perut manusia memiliki saraf yang merasakan peregangan pada perut dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya berhenti makan. Dan nampaknya, minum sebelum makan bisa mengirimkan sinyal yang sama ke otak, jadi kamu akan merasa kenyang lebih cepat dan berhenti untuk makan.
- Membakar kalori. Air putih yang kita minum harus dipanaskan hingga mencapai suhu tubuh, suatu proses yang mengharuskan tubuh mengeluarkan energi. Energi yang dihabiskan untuk proses ini – disebut termogenesis – dapat mengimbangi kalori dari makanan.
- Kamu tidak lapar, tapi haus. Penjelasan ini menunjukkan bahwa terkadang kita pergi ke dapur untuk mencari makan padahal sebenarnya kita haus, bukannya lapar. Jika itu masalahnya, minum air putih dapat menyelamatkan kita dari mengonsumsi kalori yang tidak perlu – dan hal itu dapat mendorong penurunan berat badan.
Booster olahraga, substitusi tanpa kalori, dan pembakaran lemak membutuhkan air putih
Terhidrasi dengan baik meningkatkan kapasitas olahraga dan penurunan berat badan. Kelelahan otot, kram, dan kelelahan akibat panas dapat disebabkan oleh dehidrasi. Itu sebabnya hidrasi ekstra sebelum berolahraga mungkin disarankan, terutama bagi atlet elit yang berolahraga di lingkungan panas.
Mengganti minuman berkalori tinggi dengan air putih. Ya, jika kamu biasanya meminum minuman berkalori tinggi (seperti soda, jus buah botolan, atau alkohol), menggantinya dengan air putih secara konsisten dapat membantu penurunan berat badan seiring berjalannya waktu. Selain itu, hal ini juga membantu meringankan kinerja ginjal.
Pembakaran lemak juga memerlukan air putih. Dehidrasi mengganggu kemampuan tubuh memecah lemak untuk bahan bakar tubuh. Jadi, mungkin minum lebih banyak air putih akan mendorong pemecahan lemak dan pada akhirnya, bisa membantu menurunkan berat badan.
Kesimpulan
Jadi, haruskah kamu menambah hidrasi dengan minum air putih sebelum atau selama makan, atau bahkan di waktu lain dalam sehari?
Beberapa kasus menunjukkan hal ini mungkin membantu menurunkan berat badan, setidaknya bagi sebagian orang. Namun penelitian tersebut sebagian besar bersifat kecil atau berjangka pendek.
Oleh karena itu, jika menurut kamu cara ini berhasil, tidak ada salahnya untuk minum lebih banyak air putih. Karena selain bisa membantumu merasa kenyang lebih cepat, air putih juga baik untuk menjaga kesehatan ginjal dan menjaga tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik.
Sumber Harvard Health Publishing