Siapa diantara sobat WE+ yang punya sifat perfeksionis? Jika ada, maka karakter ini sebenarnya bukanlah hal yang buruk, namun terkadang jika berlebihan sifat ini bisa membuat kamu menjadi pribadi yang mudah terpicu stress. Lalu, menjadi seorang perfeksionis itu berkah atau musibah sih?
Mengenal Sifat Perfeksionis
Perfeksionis adalah sifat atau karakter seseorang yang menuntut semua pekerjaan harus berjalan dengan sempurna tanpa ada celah sedikitpun. Bagi sebagian orang menjadi perfeksionis merupakan hal yang baik dan positif sehingga bisa mendorong untuk menggapai kesuksesan. Namun, tanpa disadari sifat perfeksionis juga memberikan dampak buruk, seperti memicu terjadinya stres, depresi, stres dan masalah mental lainnya.
Seseorang yang perfeksionis cenderung menjadi orang yang individual atau sering bekerja sendiri. Ini dilakukan karena tidak percaya dengan hasil pekerjaan orang lain. Mereka yang perfeksionis biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaannya. Waktu yang cukup lama tersebut dikarenakan tidak langsung puas dengan hasil pekerjaannya dan akan mengulangi untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai standarnya.
Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Perfeksionis
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi perfeksionis, diantaranya yaitu:
- Adanya rasa takut secara berlebihan akan tidak disukai oleh orang lain
- Mengalami gangguan mental seperti gangguan kecemasan ataupun obsessive-compulsive disorder (ODC)
- Sikap ketergantungan yang terbentuk sejak kecil
- Memiliki orang tua yang perfeksionis
- Memiliki orang tua yang sering tidak menghargai usaha anaknya, terutama saat hasilnya tidak memuaskan
Ciri-Ciri Seorang Perfeksionis
Inilah beberapa ciri yang bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah seorang perfeksionis:
- Selalu Ingin Terlihat Sempurna di Segala Hal
Berusaha keras untuk mendapatkan hasil terbaik merupakan hal yang baik, terutama saat bekerja atau berkarir. Misalnya, saat kamu bekerja menjadi koki di suatu restoran pasti akan bekerja keras untuk bisa menyediakan makanan yang enak dan disukai pengunjung. Namun, saat ada pengunjung memberikan penilaian pada makanan tersebut dengan nilai 4 atau 5 dan membuatmu merasa sedih, tertekan bahkan merasa gagal berarti kamu merupakan orang yang perfeksionis.
- Selalu Butuh Pengakuan
Seorang perfeksionis tidak hanya selalu ingin terlihat sempurna saja melainkan juga membutuhkan pengakuan dari orang lain jika kamu memang sempurna. Apabila kamu lebih fokus pada penilaian dari orang lain atas semua usaha yang dilakukan dibandingkan fokus pada usaha itu sendiri berarti sikap perfeksionis sudah memberikan pengaruh buruk.
- Selalu Ingin Menjadi yang Terbaik dari Orang Lain
Ciri kamu merupakan seorang yang perfeksionis selanjutnya adalah selalu ingin menjadi yang terbaik dari orang lain. Menjadi yang nomor satu merupakan suatu keharusan. Jika berada pada nomor dua akan merasa sedih dan merasa gagal. Ini dikarenakan seorang perfeksionis merasa tidak memiliki kualitas diri yang baik. Padahal orang yang sukses tidak harus menjadi yang nomor satu.
- Suka Menunda Pekerjaan
Seorang yang perfeksionis ternyata memiliki kebiasaan untuk menunda pekerjaan. Kebiasaan ini terjadi karena rasa takut yang berlebihan terhadap kegagalan. Takut gagal akan membuatnya terus menghindarinya dengan menunda untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Hal ini tentu akan membuat pekerjaan yang dilakukan hasilnya tidak maksimal.
- Sulit Menerima Kritik dan Saran
Jika seorang merasa dirinya perfeksionis maka akan sulit menerima kata-kata tidak menyenangkan atas dirinya. Padahal orang lain memberikan komentar untuk membantu kamu menjadi lebih baik lagi. Perlu diketahui seorang perfeksionis itu kesulitan dalam membedakan komentar jahat dan kritik membangun. Maka dari itu, keduanya sulit untuk diterimanya dengan baik.
Jadi kesimpulannya bahwa perfeksionis merupakan hal yang baik jika itu membuat kamu melakukan segala pekerjaan dengan baik. Hanya saja, jika sifat tersebut sudah berlebihan dan justru membuat stress, maka harus kamu hindari. Ingat, tidak ada sesuatu yang sempurna, bahkan jika kamu sudah berusaha sebaik mungkin. Jadi sebisa mungkin berikan apresiasi pada diri sendiri terhadap apa yang sudah kamu kerjakan.