Apakah sobat WE+ pernah mendengar istilah anuitas? Istilah ini mungkin bukan sebuah istilah yang umum bagi masyarakat. Namun, jika kamu seorang pebisnis, maka sudah seharusnya kamu menguasai dasar-dasar dalam akuntansi dan keuangan, termasuk anuitas, budget management, hingga cara membaca laporan keuangan perusahaan.
Meskipun bagi sebagian orang menganggap istilah ini asing, namun bagi aktivitas perkreditan bank, anuitas menjadi sangat penting karena menyangkut utang perusahaan. Bagi sobat WE+ yang belum memahami soal anuitas, yuk simak pembahasannya berikut ini.
Pengertian Anuitas
Anuitas atau dalam bahasa Inggris disebut annuity merupakan sistem keuangan dalam ilmu akuntansi yang berupa rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang wajib dilakukan secara berkala dalam suatu periode tertentu. Meskipun anuitas termasuk salah satu modifikasi dari metode efektif perhitungan bunga, namun ada sedikit perbedaan dalam perhitungan angsuran pokok.
Perbedaannya adalah jika di perhitungan angsuran pokok dihitung melalui pembagian jumlah pinjaman dan masa tenor kredit. Sementara biasanya dihitung melalui pengurangan total angsuran dengan hasil perhitungan bunga anuitasnya untuk menentukan besaran angsurannya. Bukan soal perhitungan bunga kredit saja, perhitungan bunga anuitas juga bisa dalam hal asuransi (misalnya pada aktivitas asuransi bisa dilihat konteks manfaat pensiun yang dibayar secara berkala setiap bulan).
Jenis-jenis Anuitas dalam Keuangan
Berdasarkan waktu pembayaran cicilan atas kredit atau pinjamannya, anuitas diklasifikasikan menjadi empat jenis, simak penjelasannya sebagai berikut:
- Ordinary annuity (anuitas biasa) yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu yang sudah ditentukan, biasanya pada setiap akhir periode atau bulanan.
- Due annuity (anuitas jatuh tempo) yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan angsurannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu di awal periode seperti premi asuransi dan pembayaran sewa.
- Deferred annuity (anuitas tak terduga) yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu atau dilakukan setelah beberapa periode berjalan seperti anuitas pada bunga deposito dan bunga pinjaman.
- Immediate annuity atau anuitas secara langsung yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu dan dilakukan secara langsung tanpa penundaan waktu atau tempo seperti pada pembayaran kredit barang.
Fungsi Anuitas untuk Keuangan
Anuitas juga memiliki fungsinya tersendiri untuk keuangan. Keberadaan anuitas adalah untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran atau menerima return dari investasinya. Dalam proses kredit dengan adanya anuitas memungkinkan peminjam membayarkan cicilan dalam jumlah yang sama dalam setiap periode.
Lain halnya dengan hitungan bunga efektif yang didapatkan dari pembagian plafon dengan tenor, dan anuitas nilai cicilan pokok dihitung berdasarkan total cicilan lalu dikurangi dengan bunga anuitas. Meskipun perhitungan bunga efektifnya sama jika dilihat dari segi jumlah nilainya, namun dari segi komposisi, bunga anuitas jelas berbeda.
Sistem anuitas membuat pembayaran bunga kredit di awal besar dan semakin berkurang seiring berjalannya proses kredit. Namun, terjadi sebaliknya pada nilai cicilan pokok yang harus dibayar akan semakin besar. Secara lebih ringkas, komposisi besaran cicilan pokok dan bunganya akan terus mengalami perubahan selama masa kredit berlangsung, tapi dari segi nominal, besarannya tetap sama.
Itulah pengertian, jenis-jenis, dan fungsi dari anuitas dalam keuangan. Pada dasarnya, merupakan sistem keuangan dalam ilmu akuntansi yang berupa rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap. Semoga dengan informasi ini, sobat WE+ bisa lebih memahami menegnai anuitas ya!