Sobat WE+, perlu kamu tahu bahwa emosi seseorang bisa mempengaruhi ketika ia sedang mengambil keputusan finansialnya. Artinya peran emosi juga cukup berpengaruh pada kondisi kesehatan keuangan seseorang. Jika tidak dikendalikan tentu akan menimbulkan kerugian yang cukup mengkhawatirkan. Lalu, apa saja emosi yang bisa memperburuk kondisi keuangan seseorang?
Emosi yang Dapat Merugikan Kondisi Keuangan
Sedikitnya ada 5 (lima) jenis emosi yang perlu disadari dan diwaspadai saat mengambil keputusan yang terkait dengan keuangan.
- Meminjamkan Uang karena Rasa bersalah
Pertama ada rasa bersalah, saat emosi sedang dalam kondisi ini jangan membuat keputusan apapun terkait dengan keuangan. Misalnya saja, ada saudara atau teman yang sering meminjam uang, tanpa berfikir panjang kamu langsung memberikan sejumlah uang yang diminta karena merasa bersalah jika tidak bisa memberikan pinjaman.
Hal seperti itu harus segera dihentikan dan jangan sampai menjadi kebiasaan. Ini memang membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran diri. Boleh saja meminjamkan uang pada siapa saja asal kondisi keuangan stabil dan saat meminjamkan uang tersebut tidak akan sampai mempengaruhi kondisi finansial yang sudah ada. Selain itu, pinjamkan uang hanya alasan meminjam memang kuat dan kamu ada uang lebih untuk dipinjamkan. Intinya jangan memaksakan diri memberikan pinjaman uang karena merasa bersalah atau ada utang budi.
- Belanja Saat Sedang Marah
Biasanya saat sedang marah orang melakukan beberapa hal untuk bisa meredakan emosi tersebut. Ada yang mengalihkan rasa marah dengan makan, diam, atau pergi belanja. Sebaiknya jangan melakukan hal tersebut saat sedang marah. Jika pergi belanja karena marah, tanpa sadar otak yang tidak bisa berpikir jernih akan mengambil keputusan yang salah. Berbelanja karena marah tidak akan ada puasnya, bahkan bisa cenderung sampai berhutang demi menuruti emosi buruk tersebut.
- Mencari Hiburan Untuk Menghilangkan Rasa Sedih
Rasa sedih juga bisa mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi kondisi keuangan. Umumnya orang yang merasa sedih akan mencari cara untuk mengembalikan rasa bahagia dan menghilangkan rasa sedihnya itu.
Hiburan yang dicari bisa beragam, namun karena alasan rasa sedih bisa membuat seseorang tidak akan merasa cukup, meski sudah membeli atau mengeluarkan banyak uang agar bisa menghilangkan rasa sedihnya itu. Ini tentu buruk untuk keuangan, karena bisa menghabiskan uang yang ada secara sia-sia, hingga menambah daftar utang.
- Takut Untuk Investasi
Rasa takut juga cukup merugikan jika tidak dikendalikan. Investasi adalah salah satu cara untuk memiliki kondisi finansial yang sehat. Namun, ada rasa takut untuk mulai berinvestasi yang berlebihan jadi tidak bisa merasakan secara langsung manfaat dari investasi tersebut. Rasa takut ini biasanya dikarenakan kurangnya pemahaman akan investasi itu sendiri. Baiknya mulai cari tahu dan pelajari secara perlahan investasi itu, untuk bisa menghilangkan rasa takut yang ada.
- Rasa Iri yang Merugikan
Lalu emosi yang terakhir adalah rasa cemburu atau iri. Biasanya karena menuruti rasa cemburu, seseorang malah jatuh pada kerugian terutama yang terkait dengan kondisi keuangan. Misalnya saja, cemburu melihat ada rekan kerja yang memiliki sepatu bagus, tas branded, dan sebagainya, Rasa iri membuatmu ingin memiliki semuanya, padahal kondisi keuangan tidak memungkinkan. Akhirnya rela membeli semua itu secara kredit atau berhutang pada pihak ketiga. Baiknya, sadar akan kondisi keuangan sendiri dan syukuri apa yang sudah dimiliki.
Nah, itu dia beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat sedang dalam emosi. Emosi yang tidak dikendalikan akan membawa pada masalah keuangan yang cukup serius. Untuk itu, selalu ingat hal ini dan pastikan ketika emosi, jangan terburu-buru mengambil keputusan yang penting terutama menyangkut urusan finansial ya sobat WE+!