Halo Sobat WE+, saat ini keberadaan desinfektan banyak ditemui di pasaran. Namun menggunakan desinfektan dari bahan alami juga lebih baik. Tidak hanya itu, menggunakan desinfektan berbahan alami juga tidak kalah efektifnya dengan desinfektan berbahan kimia untuk membasmi kuman, virus, dan bakteri.
Seperti yang telah kamu ketahui penggunaan bahan kimia pada desinfektan dapat membahayakan manusia. Ada beberapa jenis juga yang dapat membuat benda-benda mengalami korosi ketika disemprot desinfektan berbahan kimia. Efek buruk jika seseorang terpapar desinfektan dalam jangka panjang akan mengakibatkan peradangan hingga pengikisan selaput lendir.
Untuk itu sebaiknya untuk tidak menggunakan desinfektan yang terbuat dari campuran beberapa bahan kimia karena kandungan kimiawi yang ada di dalamnya akan berubah menjadi karsinogenik yang beracun jika dihirup oleh manusia. Nah, berikut ini akan ada penjelasan tentang apa saja bahan-bahan alami untuk membuat desinfektan.
5 Bahan Alami untuk Membuat desinfektan
1. Air Cuka
Cuka dikenali sebagai bahan dapur dan mudah ditemukan di rumah. Selain itu juga, harganya sangat terjangkau. Cuka dapat menggantikan desinfektan berbahan kimia untuk menghalau virus dan bakteri. Di dalam air cuka terdapat bahan utama yaitu berupa asam, asetat yang berguna untuk membantu mengurangi kotoran dan juha mengurangi bakteri pada permukaan yang kotor.
Dalam sebuah studi pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal berjudul American Society for Mikrobiologi mengungkapkan bahwa larutan yang mengandung air cuka sebanyak 10 persen cukup efektif untuk membunuh bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TB)
2. Alkohol
Sudah banyak diketahui bahwa alkohol sangat efektif dalam membunuh dan menghilang virus, kuman, dan bakteri. Oleh karena itu, alkohol dapat digunakan sebagai pengganti desinfektan berbahan kimia di rumah kamu. Seorang ahli farmasi di Emergent BioSolutions juga menyatakan hal yang sama terkait pemanfaatan alkohol sebagai desinfektan alami.
Alkohol dapat membunuh kuman dengan cara menghancurkan dinding sel dari bakteri atau virus tersebut. Namun hanya memiliki efektivitas sekitar 60 persen meskipun digunakan pada konsentrasi yang cukup tinggi.
3. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida disinyalir cukup efektif untuk membunuh dan menghilang virus, kuman, dan bakteri. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Antimicrobial Resistance and Infection Control pada tahun 2018, dalam proses penelitian menemukan bahwa hidrogen peroksida lebih efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri jika dibandingkan dengan senyawa amonium kuaterner. Senyawa amonium kuaterner biasanya dapat kamu temukan pada desinfektan berbahan kimia.
4. Minyak Esensial
Minyak esensial juga dapat digunakan sebagai bahan desinfektan berbahan alami. Contohnya minyak esensial yang dibuat dari kayu manis, nilam, kayu putih, dan jeruk nipis. Minyak esensial tersebut juga cukup efektif untuk mengatasi virus dan bakteri sebagai pengganti desinfektan berbahan kimia.
5. Air Panas
Mungkin kamu tidak terpikir jika air panas juga dapat dijadikan desinfektan alami yang aman untuk kesehatan tubuh. Air panas juga efektif dalam membunuh bakteri dan virus, namun kamu harus memastikan jika air panas tersebut memiliki suhu minimal sekitar 140 hingga 150 derajat Fahrenheit seperti yang telah disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ketika menggunakan air mendidih yang bersuhu sekitar 212 derajat Fahrenheit dalam memasak atau memanaskan makanan, disitulah peran air panas dalam membunuh patogen pada makanan. Jika kamu menginginkan hasil yang lebih efektif, berikan campuran bahan lain dalam air panas tersebut seperti air cuka dan lain-lain.
Itulah beberapa bahan alami yang bisa kamu gunakan untuk membuat desinfektan. Berbagai bahan alami ini lebih aman untuk kesehatan dibandingkan menggunakan desinfektan berbahan kimia yang memiliki kandungan senyawa yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Jadi, yuk bikin sendiri desinfektan kamu!
