Setiap orang berhak memutuskan untuk membeli asuransi atau tidak. Tidak ada paksaan dalam memiliki sebuah premi asuransi di hidup seseorang. Namun mungkin bagi sebagian masyarakat, ada yang bingung menentukan perlu atau tidaknya asuransi. Tentunya hal ini dikarenakan tidak adanya pemahaman yang baik akan asuransi itu sendiri. Asuransi tidak perlu dibeli jika beberapa pertimbangan berikut ini sudah kamu lakukan. Apa saja?
Alasan Kuat untuk Tidak Membeli Asuransi
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang tidak memerlukan lagi asuransi dalam hidupnya:
- Premi Tidak Sesuai Kondisi Finansial
Sebelum membeli sebuah premi asuransi, wajib untuk mencari tahu berapa besar premi yang akan dibayarkan setiap rutin nantinya. Jenis asuransi yang beragam serta banyaknya penyedia asuransi membuat tarif premi juga cukup variatif. Jika memang sudah berencana untuk mengambil salah satu jenis asuransi sesuai kebutuhan, jangan lupa untuk mencari nilai premi sesuai dengan kantong masing-masing.
Jika ada asuransi yang memang menawarkan layanan yang bagus dan sesuai kebutuhan namun preminya tidak terjangkau, jangan memaksakan diri untuk membelinya. Ini nanti justru akan menjadi masalah baru dalam kondisi keuangan. Lebih baik cari jenis asuransi yang dibutuhkan, namun tetap dengan nilai premi yang wajar untuk kondisi finansial masing-masing.
- Memiliki Aset Likuid yang Banyak
Asuransi adalah salah satu cara menata masa depan agar lebih jelas dan terjamin. Terutama bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Bagi yang memiliki penghasilan menengah ke bawah, asuransi dapat dijadikan salah satu cara untuk menabung atau dapat dikatakan juga sebagai investasi. Jika sudah memiliki aset yang cukup banyak dan beragam, misalnya ada rumah, tanah, deposito dalam jumlah besar, hingga emas, maka asuransi tidak diperlukan lagi di sini.
Sebab untuk menjamin masa depan sudah ada harta yang berlimpah. Dimana semua aset tadi setiap tahun mengalami kenaikan nilai jadi tidak akan mengalami kerugian meski baru dicairkan 10 tahun mendatang.
- Mempunyai Usaha yang Siap Diwariskan
Asuransi juga tidak perlu dibeli jika sudah memiliki bisnis atau usaha sendiri yang berjalan dengan stabil dan kondisi keuangan perusahaan sehat dan baik. Usaha atau bisnis merupakan bentuk warisan yang bisa diberikan pada keluarga yang ditinggalkan terutama anak. Ini kembali pada manfaat asuransi yang digunakan untuk meninggalkan warisan pada anggota keluarga yang ditinggalkan. Jadi asuransi tidak diperlukan jika sudah memiliki warisan yang nanti bisa diberikan pada anggota keluarga di masa mendatang.
- Sudah Mendapatkan Jaminan Pensiun
Beberapa perusahaan masih memberikan jaminan pensiun yang dapat diteruskan pada ahli waris. Jika sudah bekerja di instansi tersebut, artinya asuransi sudah tidak perlu lagi dibeli. Masa depan keluarga saat sudah memasuki hari tua sudah bisa dijamin dengan adanya dana pensiun dari tempat kerja.
- Jenis Asuransi Tidak Sesuai Kebutuhan
Jenis asuransi ada banyak dan beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari nasabah. Ada asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi. Asuransi yang tidak sesuai kebutuhan lebih baik tidak perlu dibeli. Pilih dengan cermat dan sesuaikan jenis asuransi dengan kebutuhan.
Misalnya saja ada asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, karena merasa membutuhkan keduanya maka membeli kedua jenis asuransi tersebut. Padahal tidak memiliki penyakit serius yang memerlukan penanganan rumah sakit secara rutin. Lebih baik cukup memilih asuransi jiwa saja, untuk dijadikan warisan pada anak atau istri di masa depan.
Nah sobat WE+, pada intinya asuransi tidak perlu dibeli jika kamu sudah bisa memastikan kondisi finansial dalam keadaan yang stabil dan kuat. Layak untuk tidak membeli asuransi artinya kondisi keuangan sudah sehat dan aman hingga waktu yang cukup lama. Jadi, itu dia beberapa alasan kuat untuk tidak membeli sebuah premi asuransi.