Ada 2 Tahapan Gejala Diabetes yang Diwaspadai, Apa Saja?

Ada 2 Tahapan Gejala Diabetes yang Diwaspadai, Apa Saja?

Halo sobat WE+! Seperti yang kita ketahui, diabetes adalah salah satu jenis penyakit yang cukup banyak diderita di Indonesia. Ada beberapa gejala diabetes yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang telah terkena diabetes. Diabetes sendiri bisa diderita oleh siapa saja, akan tetapi bagi kamu yang memiliki orang tua yang menderita penyakit ini, maka resikonya menjadi lebih besar. Gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu munculnya diabetes. Umumnya, ada tahapan gejala yang harus diwaspadai.

Tahapan Awal Gejala Diabetes 

Tahapan awal gejala penyakit diabetes yang terjadi, umumnya diabaikan oleh penderita. Padahal, seharusnya jika sudah muncul, segera konsultasi kepada dokter ya. Apalagi jika berada pada kelompok orang dengan risiko tinggi. Berikut ini adalah gejala awal diabetes yang muncul dan harus segera kamu waspadai:

1. Sering Merasa Lapar dan Haus

Jika kamu sering mengalami lapar, sebaiknya mulai waspada. Sebab, rasa lapar berlebihan dan terjadi berkali-kali merupakan salah satu gejala penyakit ini. Gangguan insulin mengakibatkan terhambatnya pengolahan makanan menjadi energi. Hal ini membuat tubuh salah mendeteksi, sehingga mengirimkan sinyal lapar kepada otak. 

Selain sering merasa lapar, penderita juga akan merasakan haus yang berlebihan. Ini juga merupakan salah satu akibat gangguan kerja insulin, lho. Rasa haus ini sebenarnya adalah suatu sinyal dari tubuh yang menandakan adanya kekurangan energi. Kedua gejala ini adalah tahap paling awal yang muncul saat orang menderita diabetes.

2. Mudah Merasa Lelah dan Mengantuk

Akibat dari menurunnya kemampuan tubuh mengolah makanan menjadi energi, akhirnya penderita akan mudah merasa lelah. Sering kali rasa lelah ini diikuti oleh rasa ngantuk yang tidak tertahankan. Walaupun penderita sudah beristirahat, rasa lelah dan mengantuk ini akan tetap muncul karena kurangnya energi tubuh.

3. Frekuensi Buang Air kecil Meningkat

Kamu sering buang air kecil, bahkan sampai sering terbangun di malam hari untuk melakukannya? Waspada, ya. Itu adalah salah satu gejala diabetes. Kondisi gula darah yang tinggi membuat ginjal harus bekerja keras untuk menyaringnya agar tubuh tidak mengalami kelebihan glukosa.

Asuransi mikro mulai dari 5000 Rupiah!

Buang air kecil merupakan usaha ginjal untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin. Hal inilah yang  membuat penderita  diabetes sering merasa ingin buang air kecil. Jadi, dalam air seni yang dikeluarkan penderita, terkandung banyak zat gula yang dikeluarkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, penyakit ini juga disebut kencing manis.

4. Merasa Gatal yang Berlebihan

Salah satu gejala yang muncul adalah rasa gatal di beberapa bagian tubuh. Pada penderita wanita, rasa gatal ini sering muncul di area kemaluan. Hal ini disebabkan  infeksi jamur mudah muncul di area yang mengandung gula tinggi. Sayangnya, gejala gatal ini sering diabaikan.

Gejala Diabetes Tahap Lanjut

Pada kondisi lebih parah, penderita akan mengalami gejala lanjutan. Dalam kondisi ini, penderita sudah mulai mengalami komplikasi dengan penyakit lain. Contohnya adalah gangguan pada mata, gangguan jantung, kerusakan ginjal, dan gangrene yang mengakibatkan adanya tindakan amputasi pada tangan atau kaki.

Luka yang terjadi pada penderita diabetes akan sulit sembuh. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar gula darah yang menghambat dan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan kaku. Akibatnya, pengiriman nutrisi dan oksigen pada luka pun terhambat, sehingga membuat proses penyembuhan lebih lama.

Selain itu, luka terbuka yang sulit sembuh membuatnya rentan infeksi. Akibatnya justru membuat luka semakin besar dan membusuk. Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengakibatkan matinya jaringan (gangrene) lho. Jadi, jangan mengabaikan luka yang sulit sembuhnya, ya. Sekecil apapun luka yang dialami, harus segera ditangani.

Demikianlah tahapan gejala diabetes yang dapat terjadi. Mengingat penyakit ini dapat dialami oleh siapapun dan usia berapa pun, maka setiap orang harus waspada, ya. Pola hidup sehat adalah salah satu cara utama pencegahannya. Hal yang paling penting adalah segera memperoleh penanganan medis jika muncul gejala

Penulis: Raka 28 Dec 2020 1565