Usaha Mikro merupakan salah satu kriteria dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha Mikro sendiri merupakan usaha yang memiliki total laba bersih kurang lebih maksimal 50 juta per bulan. Beberapa ciri-ciri dari Usaha Mikro adalah barang yang dijual oleh pengusaha mikro cenderung berubah-ubah, belum memiliki pembukuan keuangan yang sistematis, serta bentuk usaha yang dijalankan relatif kecil. Sehingga dari semua ciri-ciri tersebut, penghasilan yang diperoleh lebih kecil dibanding Usaha Kecil maupun Menengah.
Dilihat dari pengertian dan ciri-ciri Usaha Mikro, siapa saja yang cocok menjalankannya? Serta bagaimana memulainya? Simak ulasan mengenai hal ini di bawah ini.
Siapa Saja yang Cocok Menjalankan Usaha Mikro? Bagaimana Memulainya?
Berdasarkan berbagai pengalaman pengusaha mikro, tempat usaha biasanya di rumah sendiri atau pekarangan milik pribadi. Jadi, beberapa subjek di bawah inilah yang cocok menjalankan Usaha Mikro. Berikut disertai penjelasan tentang cara memulainya.
- Ibu Rumah Tangga
Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu rumah tangga adalah orang tersibuk di dalam rumah. Mulai dari pagi hingga malam, ialah yang mengurusi semua urusan rumah tangga. Apalagi jika memiliki anak yang masih butuh perawatan dan bimbingan seorang ibu.
Di luar kesibukannya itu, ternyata ibu rumah tangga dapat andil memberikan penghasilan tambahan selain dari penghasilan sang suami. Di waktu senggang atau di sela-sela pekerjaannya bisa sekaligus dipakai untuk bisnis skala mikro.
Sebagai contoh, ia bisa membuka warung kelontong. Ibu rumah tangga bisa menjalankan usahanya sambil melakukan pekerjaan rumah maupun mengasuh putra putrinya. Beberapa ibu rumah tangga bahkan bisa membuka warung nasi, rujak, atau gado-gado di depan rumahnya.
Untuk memulainya, Anda bisa membuka warung kelontong kecil-kecilan dengan satu etalase dan tali untuk menggantung ragam produk sachet. Sementara etalase untuk menempatkan produk-produk seperti gula, garam, beras, sabun, pasta gigi, dan lain-lain. Kemudian di atas etalase dapat Anda manfaatkan untuk menaruh beberapa jajan. Sangat minimalis, bukan?
Nah, sementara contoh usaha warung nasi, rujak, atau gado-gado dapat Anda mulai dengan memberi meja di depan rumah untuk meracik. Beri bangku datar panjang atau kursi plastik tanpa sandaran untuk berjaga-jaga jika ada pembeli yang ingin makan di tempat.
- Seseorang yang Memiliki Keahlian Khusus
Apakah Anda pandai memperbaiki alat elektronik? Apakah Anda pandai mencukur? Apakah Anda pandai memperbaiki software laptop atau ponsel? Nah, jika Anda memiliki keahlian khusus seperti contoh tersebut, Anda bisa memulai usaha. Yup! Hanya dengan keahlian Anda.
Anda tidak perlu repot-repot membangun tempat usaha atau menyewanya karena dapat dikerjakan di rumah. Hemat, bukan? Oleh sebab itu, jika Anda mempunyai keahlian khusus, asahlah terus hingga dapat anda gunakan untuk membangun usaha.
Anda hanya perlu menyediakan beberapa alat pendukung untuk memulai usaha. Selain yang tersebut di atas, masih banyak lagi keahlian yang dapat Anda manfaatkan untuk membuka Usaha Mikro seperti keahlian membuat kue, otomotif, dan lain-lain.
- Mahasiswa
Sebagian mahasiswa adalah perantai. Kendati demikian, bukan berarti ia tidak bisa mendirikan usaha. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seorang mahasiswa bisa membuka usaha skala mikro.
Contoh Usaha Mikro yang dapat dijalankan mahasiswa adalah membuka jasa les, jasa servis laptop, jasa pasang eyelash, jasa MUA, jualan online, dan lain-lain. Bahkan tanpa tempat, ia bisa menjalankan usaha tersebut.
Ia bisa memulai hanya dengan memasarkannya secara online. Namun, sebelum itu, Anda harus mengasah betul keahlian dalam bidang usaha yang akan dijalankan. Sehingga dapat meningkatkan engagement atas pelayanan yang memuaskan.
Itulah beberapa subjek yang cocok menjalankan Usaha Mikro disertai cara memulainya. Sangat hemat untuk menjalankannya. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah pelayanan yang memuaskan sehingga Usaha Mikro dapat berkembang ke tingkat lebih tinggi.
