Apa itu Salmonella? Salmonella adalah suatu bakteri yang bisa membuatmu sakit dan penyebab dari penyakit salmonellosis, suatu bentuk keracunan makanan. Tapi, tahukah kamu bahwa bakteri Salmonella menyebabkan sakit pada sekitar 1,35 juta orang dan 26.500 orang dirawat di rumah sakit setiap tahun di Amerika Serikat. Terlebih lagi, penyakit ini membunuh lebih banyak orang dibandingkan jenis keracunan makanan lainnya.
Dan bakteri Salmonella bisa berbahaya – tidak hanya memicu komplikasi yang tidak biasa, namun juga menginfeksi orang dengan cara yang mengejutkan.
Salah satu pasien yang dirawat menderita aneurisma aorta perut. Pengujian mengungkapkan penyebab dari penyakit itu adalah, yap, bakteri Salmonella.
Bagaimana orang bisa terinfeksi Salmonella?
Orang biasanya tertular Salmonella melalui makanan yang terkontaminasi, seperti:
- Produk daging dan unggas mentah atau kurang matang;
- Telur dan produk telur mentah atau kurang matang;
- Susu mentah atau tidak dipasteurisasi dan produk susu lainnya; Dan
- Buah-buahan dan sayuran mentah yang tidak dibersihkan dengan baik.
Orang-orang juga bisa terinfeksi Salmonella jika mereka mengolah makanan yang terkontaminasi dan menyebarkan bakteri tersebut dari tangan ke mulut. Selain itu, kamu bisa menyebarkan bakteri tersebut ke orang lain melalui tangan atau bahkan melalui pakaian!
Makanan hewan terkadang bisa menjadi sumber infeksi bakteri Salmonella. Jika orang memegang makanan hewan yang terkontaminasi atau peralatan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulutnya, mereka dapat secara tidak sengaja menelan bakteri tersebut. Makanan hewan yang mengandung daging mentah lebih mungkin positif mengandung Salmonella dibandingkan makanan hewan olahan.
Gejala apa yang bisa ditimbulkan oleh Salmonella
Seringkali, infeksi Salmonella menyebabkan gastroenteritis, biasanya menyebabkan sakit perut, kram perut, demam dan diare. Gejala-gejala ini dapat dirasakan setelah enam jam terpapar bakteri. Biasanya, gejala akan hilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari.
Beberapa orang mengalami gejala ringan sehingga hampir tidak terlihat. Terkadang gejalanya bisa lebih serius, seperti kram perut yang parah dan diare berdarah, atau demam tinggi yang tidak diketahui penyebabnya dan rasa lelah yang sangat. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera datangi dokter untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Bagaimana cara mengobati dari infeksi Salmonella
Kebanyakan orang akan sembuh dengan sendirinya tanpa obat apa pun. Mengganti cairan yang hilang dengan minum air putih yang banyak atau minuman elektrolit untuk menghindari dehidrasi akan membantu. Hubungi dokter jika kamu mengalami hal-hal seperti:
- Diare dan demam lebih dari 38° C;
- Diare yang tidak kunjung membaik setelah tiga hari;
- BAB berdarah;
- Muntah yang sangat parah.
Kebanyakan orang sembuh dalam 4 sampai 7 hari tanpa pengobatan. Dalam beberapa kasus, penderita bisa mengalami diare yang sangat parah sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Pada penderita diare parah, bakteri dapat menyebar dari usus ke aliran darah dan kemudian ke tempat lain di tubuh. Jika ini terjadi, penyakit ini bisa berakibat fatal kecuali penderitanya segera diobati dengan antibiotik.
Komplikasi apa yang dapat ditimbulkan oleh Salmonella
Beberapa orang memiliki risiko komplikasi dan infeksi serius yang lebih besar daripada yang lainnya, seperti:
- Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas;
- Wanita hamil;
- Anak-anak di bawah 5 tahun;
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (seperti penderita kanker atau penyakit lainnya) atau sedang dalam pengobatan (seperti obat penekan kekebalan).
Sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi mungkin memiliki Salmonella dalam darahnya, yang dapat menyebabkan infeksi ke bagian tubuh lain seperti saluran kemih, tulang, persendian, atau sistem saraf pusat (cairan otak dan tulang belakang).
Langkah yang bisa ambil untuk menghindari Salmonella
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendihari terinfeksi bakteri Salmonella seperti:
- Masak makanan hingga benar-benar matang terutama untuk produk unggas (daging ayam & telur).
- Cuci talenan atau piring tempat memotong makanan mentah – termasuk sayuran dan buah – menggunakan air panas dan sabun hingga bersih.
- Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak untuk menghentikan pertumbuhan Salmonella.
- Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum menyiapkan makanan, setelah kontak dengan hewan, menggunakan toilet, atau mengganti popok bayi.
- Jika kamu memiliki hewan peliharaan yang sakit, berhati-hatilah dalam menangani kotorannya dan cuci tangan hingga bersih setelahnya.
Lakukan hal-hal tersebut agar kita terhindar dari infeksi Salmonella yang bisa berakibat fatal bagi tubuh kita dan keluarga. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar bisa terhindar dari infeksi bakteri ini ya, sobat WE+.
Sumber Harvard Health Publishing