Cara Mengidentifikasi Skabies: Penyakit Kulit Menular yang Tidak Nyaman

Cara Mengidentifikasi Skabies: Penyakit Kulit Menular yang Tidak Nyaman

Cara Mengidentifikasi Skabies: Penyakit Kulit Menular yang Tidak Nyaman

Skabies atau kudis adalah salah satu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini hidup di lapisan terluar kulit dan menyebabkan rasa gatal yang sangat intens, terutama di malam hari. Skabies dapat menyebar dengan cepat melalui kontak fisik langsung atau berbagi barang pribadi, sehingga sering terjadi pada lingkungan padat, seperti asrama, sekolah, atau rumah sakit.

Gejala Utama Skabies

Gejala skabies biasanya muncul beberapa minggu setelah seseorang pertama kali terinfeksi. Beberapa tanda umum yang dapat dikenali meliputi:

  1. Rasa Gatal Parah: Gatal adalah gejala utama skabies, dan biasanya lebih buruk di malam hari. Gatal ini disebabkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap tungau dan telurnya di bawah kulit.
  2. Ruam Berbintik Merah: Ruam yang terbentuk akibat skabies seringkali berupa bintik-bintik merah kecil atau lecet yang muncul di area tubuh tertentu. Ruam ini dapat membentuk garis-garis tipis di kulit akibat pergerakan tungau di bawah permukaan kulit.
  3. Luka Akibat Garukan: Karena rasa gatal yang intens, penderita skabies sering kali menggaruk area yang terkena secara berlebihan. Ini bisa menyebabkan luka terbuka, yang meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder.
  4. Lokasi Umum Terinfeksi: Skabies biasanya menyerang area tubuh seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, ketiak, perut, dan area di sekitar alat kelamin. Pada anak-anak, skabies juga bisa muncul di wajah dan kulit kepala.

Penyebab dan Cara Penularan Skabies

Skabies disebabkan oleh tungau kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tungau ini dapat hidup di luar tubuh manusia selama beberapa hari, dan mudah menyebar melalui kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan atau memeluk. Selain itu, penggunaan bersama barang-barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau tempat tidur juga bisa menjadi media penularan.

Asuransi mikro mulai dari 5000 Rupiah!

Pengobatan Skabies

Jika Anda menduga terinfeksi skabies, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Skabies tidak akan hilang dengan sendirinya, dan memerlukan pengobatan khusus berupa obat-obatan topikal atau oral. Beberapa langkah pengobatan yang umum meliputi:

  1. Krim atau Losion Antiskabies: Obat oles yang mengandung permethrin atau ivermectin biasanya diresepkan untuk membunuh tungau dan telurnya. Obat ini dioleskan ke seluruh tubuh dari leher hingga kaki, dan dibiarkan selama beberapa jam sebelum dicuci.
  2. Pemberian Obat Oral: Dalam kasus yang lebih parah atau pada orang yang tidak dapat menggunakan obat topikal, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti ivermectin.
  3. Pengobatan Sekunder: Jika terjadi infeksi sekunder akibat garukan, dokter mungkin juga akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
  4. Penanganan Barang Pribadi: Pakaian, tempat tidur, dan barang pribadi lainnya yang telah bersentuhan dengan kulit penderita harus dicuci dengan air panas untuk membunuh tungau. Jika tidak dapat dicuci, barang-barang tersebut bisa disimpan dalam plastik tertutup selama beberapa hari agar tungau mati.

Pencegahan Skabies

Untuk mencegah penyebaran skabies, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan penderita dan barang-barang pribadinya. Di lingkungan yang berisiko tinggi seperti asrama atau rumah sakit, tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangatlah penting.

Jika ada satu orang yang terdiagnosis skabies, biasanya orang-orang di sekitar mereka, terutama keluarga atau rekan sekamar, juga harus menerima pengobatan pencegahan meskipun mereka belum menunjukkan gejala. Hal ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Skabies adalah kondisi yang sangat menular dan tidak nyaman, namun dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, skabies dapat disembuhkan. Jika Anda merasakan gejala seperti gatal-gatal di malam hari atau munculnya ruam di area tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Penulis: Raka 18 Oct 2024 502