Memiliki asuransi memang sangat penting untuk mengcover risiko kesehatan di kemudian hari. Biaya medis yang cukup tinggi bisa terbantu karena adanya asuransi tersebut. Namun, perlu sobat WE+ pahami bahwa tidak semua penyakit dicover oleh pihak asuransi. Lalu, penyakit apa saja yang jarang atau tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan?
Penyakit yang Tidak Dicover Asuransi
Inilah beberapa penyakit yang umumnya tidak mendapatkan perlindungan dari asuransi:
- HIV/AIDS
Pertama ada penyakit HIV/AIDS, ini adalah jenis penyakit yang tidak ditanggung oleh asuransi. Perawatan penyakit ini sendiri disesuaikan dengan tingkat keparahan serta gejala yang muncul pada penderitanya. Banyak pihak asuransi yang tidak mau menanggung HIV/AIDS ini karena dianggap orang yang menderita penyakit tersebut telah teledor dalam menjaga tubuhnya sendiri.
Penyakit yang belum ada obatnya ini sendiri memang biasanya muncul karena penderita menggunakan narkoba dalam bentuk suntik serta seks bebas tanpa kondom dengan berganti-ganti pasangan. Jika penderita mau menjaga diri dengan baik yaitu menghindari narkoba dan seks bebas yang jelas merugikan diri sendiri, tentu tubuhnya akan terhindar dari HIV/AIDS. Alasan itulah yang membuat pihak asuransi tidak mau menanggung perawatan atau biaya medis penderita HIV/AIDS.
- Sakit Keras
Selanjutnya ada penyakit kritis atau sakit keras, yang juga tidak ditanggung oleh pihak asuransi. Hal ini karena penyakit kritis atau sakit keras lebih membutuhkan perawatan paliatif dengan jangka waktu yang cenderung lama dan biaya yang cukup besar. Perusahaan asuransi yang memang memberikan jenis asuransi kesehatan untuk penyakit fatal ada kebijakan khusus.
Biasanya asuransi penyakit kritis hanya mengcover biaya pengobatan saja. Namun hal tersebut perlu dipastikan kembali kepada perusahaan asuransi terkait.
- Penyakit Karena Bencana
Ada beberapa penyakit yang diakibatkan karena wabah atau bencana seperti difteri, kolera, polio, dan masih banyak lagi. Pihak asuransi tidak akan menanggung pengobatan dan perawatan karena wabah maupun bencana tersebut. Sebab, penyakit karena wabah akan menyebar dengan cepat dan luas.
- Operasi Caesar
Bagi ibu hamil yang akan memasuki masa persalinan tentu ada dua pilihan, bisa normal bisa Caesar. Untuk yang memilih Caesar biasanya tidak ada asuransi yang mau menanggung biaya operasinya tersebut. Namun di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan asuransi yang menanggung semua biaya operasi Caesar hingga pengobatannya juga. Jadi, tanyakan dulu atau lakukan survey untuk mendapatkan asuransi kesehatan bagi ibu melahirkan secara Caesar.
- Penyakit Bawaan
Asuransi kesehatan juga tidak menanggung biaya medis penyakit bawaan. Contoh penyakit bawaan di sini ada beragam mulai dari yang ringan sampai berat. Ada asma, penyakit mental, dan ada cacat bawaan. Biasanya perusahaan asuransi tidak akan menanggung semua jenis penyakit bawaan, namun di Indonesia hernia yang masuk pada jenis penyakit bawaan ada yang ditanggung penuh perusahaan asuransi pengobatan dan perawatannya.
Jadi ini tidak bisa dijadikan patokan, namun memang mayoritas perusahaan asuransi menolak atau tidak memberikan asuransi kesehatan bagi orang yang memiliki penyakit bawaan. Sebaiknya tanyakan dahulu pada perusahaan asuransi yang akan kamu pilih untuk perlindungan terhadap penyakit bawaan.
Dari penjelasan singkat di atas, memang ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi. Namun, di Indonesia banyak pihak asuransi yang tetap memberikan layanan pada beberapa penyakit bawaan dan penyakit lain sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Baiknya, miliki asuransi kesehatan jika memang membutuhkan perawatan rutin dan memiliki penyakit kronis. Jangan sampai terlambat sehingga saat penyakit sudah kritis tidak ada asuransi yang bisa digunakan. Asuransi kesehatan sangat membantu sekali menekan biaya medis yang tinggi. Pembelian asuransi kesehatan yang mudah, bisa kamu lakukan di WePlus.id yang merupakan marketplace asuransi di Indonesia. Ada banyak sekali pilihan produk yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
