Melakukan perjalanan keluar negeri merupakan salah satu aktivitas yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan psikologis seseorang. Mulai dari mengatasi stress kerja atau bahkan depresi hingga melatih diri untuk keluar dari zona nyaman dengan cara berbaur dengan orang asing. Salah satu moda transportasi yang dapat digunakan jika anda melakukan perjalanan keluar negeri adalah dengan menumpangi pesawat.
Akan tetapi sentiment akhir-akhir ini tentang moda transportasi udara ini sedang kurang baik dikarenakan beberapa kabar kecelakaan dan pesawat hilang di media masa. Banyak sekali hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan penumpang untuk mencegah terjadinya kecelakaan pesawat.
Beberapa Tips Aman Saat Travel Dengan Menggunakan Pesawat Terbang
Apabila terjadi kecelakaan resiko luka-luka bahkan nyawa menjadi taruhanya, bagi beberapa penumpang yang tidak memiliki asuransi perjalanan tentu akan mengalami kerugian yang sangat besar. Mulai dari kerugian waktu, materil, hingga yang paling parah adalah nyawa. Berikut 5 hal harus dihindari oleh penumpang pesawat untuk menghindari kecelakaan pesawat.
1. Menyalakan HP Saat Akan Take Off dan Landing
Tentu bagi pelancong domestic maupun mancanegara sudah tidak asing lagi dengan peraturan ini. Walaupun smartphone yang diproduksi saat ini sudah dibekali fitur airplane mode, lebih baik anda mematikannya saat take off dan landing. Hal ini penting dilakukan saat-saat genting karena untuk menjaga pilot agar tidak mengalami gangguan komunikasi radio yang membuatnya susah mendengar informasi dari pengawas lalu lintas penerbangan.
Jika gangguan komunikasi radio pilot itu terjadi pada saat saat genting, hal itulah yang menyebabkan akibat yang fatal hingga membuat pesawat jatuh. Oleh karena itu, kita harus mematikan smartphone agar tidak menganggu komunikasi radio pada pesawat.
2. Membawa Barang Yang Telah Dilarang Oleh Maskapai Penerbangan
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pada pesawat adalah cuaca, kegagalan teknik, kesalahan pilot, cuaca, dan sebagainya. Akan tetapi barang bawaan anda juga menjadi faktor resiko yang perlu diperhatikan untuk keselamatan bersama. Melansir dari situs garuda-indonesia.com, terdapat jenis barang-barang yang terlarang dan dibatasi (boleh dibawa) untuk keselamatan penerbangan.
Barang yang dilarang adalah barang seperti bahan peledak, thinner, peroksida, koper dengan instalasi perangkat alarm, hoverboard, dan sebagainya. Barang-barang ini dilarang dikarenakan dapat menjadi resiko jika terpapar suhu tinggi karena bersifat reaktif terhadap suhu tinggi. Sedangkan untuk barang yang dibatasi oleh maskapai, misalnya seperti senjata tajam atau api, rokok elektronik, korek api, alat pancing, dan peralatan olahraga. Barang-barang jenis ini dibatasi dan boleh dibawa akan tetapi terdapat procedural tersendiri.
3. Membawa Penyimpan Daya (Powerbank / Baterai) Berkapasitas Besar
Siapa sangka barang yang justru kita butuhkan sehari-hari malah menjadi faktor resiko kecelakan penerbangan. Terdapat aturan khusus mengenai powerbank yaitu penumpang dilarang membawa melebihi kapasitas sekitar 20.000 mAh (tergantung maskapainya). Dikarenakan, powerbank dapat meledak jika terkena panas berlebih atau short circuit dan juga bisa menghindari adanya ancaman terorisme (karena sifatnya yang mudah meledak).
Walaupun anda diperbolehkan membawa powerbank dengan kapasitas tertentu, bawalah powerbank yang memang kualitasnya terbaik dan sesuai kebutuhan. Dan jangan lakukan pengisian baterai dengan powerbank saat di pesawat karena panas yang dihasilkan memicu terjadinya ledakan didalam pesawat.
4. Membuka Pintu Darurat Pesawat
Ada perintah jangan membuka pintu darurat jika memang tidak sedang dalam keadaan darurat. Hal sepele seperti ini akan sangat merugikan seluruh awak dan penumpang pesawat dan dapat mengakibatkan kecelakaan penerbangan. Dikarenakan membuka pintu darurat saat mesin hidup dapat membuat anda tersedot ke mesin atau terhempas mesin jet pesawat, dan juga dapat membuat pesawat dalam keadaan yang bahaya. Selain itu, anda akan dianggap melanggar UU Penerbangan Pasal 54 yang bisa dikenai denda, hingga ancaman hukuman penjara.
5. Menutup Jendela Pada Saat Akan Take Off dan Landing
Setiap akan take off atau landing, pramugari akan selalu memberi tahu penumpang untuk menaikkan penutup jendelanya. Alasanya, hal ini dapat membuat penumpang memastikan kondisi pesawat, apakah kondisi pesawat baik baik saja tidak ada asap atau api pada sayap pesawat. Siapa tahu ada hal buruk yang terjadi, karena dalam kondisi darurat kecenderungan penumpang untuk konsentrasi akan buyar.
Saat darurat itulah dimaksudkan supaya tidak ada lagi penumpang yang baru membuka penutup jendela dikarenakan sedetik saja dapat menyelamatkan jiwa seluruh awak pesawat dan penumpang lainya.
Itulah tadi beberapa hal tersebut dapat menjadi pemicu kecelakaan pesawat yang sebenarnya dapat dihindari oleh penumpang. Jika anda ingin perjalanan anda terjamin, segeralah mengurus asuransi perjalanan sebagai jaminan atas keselamatan dan kelancaran perjalanan anda.
Dengan WE+ kamu bisa merasakan mudahnya memiliki asuransi hanya dengan menggunakan smartphone. aplikasi WE+ yang merupakan Smart Insurance Marketplace bisa kamu dapatkan di Google Playstore. Tunggu apa lagi? Download sekarang yuk!