Bila alasannya untuk jadi kaya.
Bila tidak ada orang yang bergantung pada income Anda.
Bila tidak tahu kenapa harus membeli asuransi jiwa.
Kapan perlu beli asuransi jiwa?
Bila ada kekhawatiran finansial untuk orang yang bergantung pada Anda (pasangan, anak, cucu) dalam melanjutkan kehidupannya, bila Anda meninggal.
Apabila Anda meninggal, tetapi ekonomi orang yang Anda tinggalkan baik-baik saja, maka asuransi jiwa tidak wajib.
Berapa lama asuransi jiwa dibeli?
Sampai anak mandiri, Cukup.
Saat anak sudah mandiri, dapat membiayai kebutuhan sehari-harinya sendiri, maka uang perlindungan dari asuransi hanya berupa bonus.
Contoh: Bila usia Anda 35 tahun. Anak usia 5 tahun. Semoga sekolah lancar, anggap anak Anda akan bergelar S1 dalam waktu 17 tahun (usia 22 tahun). Anggap saja masih perlu bantuan sekitar 8 tahun setelah S1, hingga usia 30 tahun. Jadi, asuransi jiwa yang diperlukan adalah 17+8=25 tahun.
Simulasi di atas, usia Anda adalah 60 tahun. Itu kenapa kebanyakan asuransi jiwa berhenti di usia 70 tahun.
Apakah salah bila beli asuransi jiwa lebih dari usia 70 tahun? Tidak.
Idealnya, berapa besar warisan yang ditinggalkan?
Idealnya, besar warisan setara dengan uang yang bisa menghidupi seperti saat Anda aktif bekerja.
Semisal Anda biasa memberi penghasilan ke pasangan dan anak sekitar Rp 120 juta setahun (Rp 10 juta sebulan).
Dengan ekspektasi perlindungan selama 25 tahun, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp 120 juta x 25 tahun = Rp 3 Miliar (Uang Perlindungan). Dengan pengertian uang perlu diinvestasikan.
Ikut yang ada ridernya atau unitlinknya atau yang murni terpisah?
Yang terpisah lebih murah. Komisi lebih rendah. Namun agak repot, walau ga repot banget.
Jadi kalau Anda ingin hemat banyak, beli terpisah. Beli asuransi jiwa murni, beli asuransi kesehatan murni, beli investasi reksadana sendiri. Pisahkan.
Berapa preminya?
Jika umur anda 35 tahun, premi tahunan yang perlu dibayarkan agar dapat klaim Rp 3 miliar ada yang di bawah Rp 10 juta setahunnya.
Bisa dikira-kira 10% pendapatan bulanan.
Bagaimana dengan sobat WE+? Apa alasan sobat WE+ sudah/belum memiliki asuransi jiwa?